Berita Surabaya
UPDATE Perampokan Perhiasan Rp 5 Miliar di Surabaya, Komplotan Menyaru Petugas PDAM
Korban HM panik bukan kepalang selama menceritakan kejadian yang terbilang begitu cepat.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya - Terungkap kesaksian warga sekitar rumah pasutri lansia di Jalan Achmad Jais, Peneleh, Genteng, Surabaya, sesaat setelah disatroni komplotan perampok berkedok sebagai petugas PDAM pemeriksa meteran pipa air, Rabu (22/1/2025) pagi.
Akibat perampokan tersebut, satu kotak penyimpanan perhiasan emas, berlian, dan batangan emas murni seberat sekitar lima kilogram bernilai sekitar Rp 5 miliar amblas digondol empat pelaku.
Ketua RT 08, Fathur Rahman menceritakan, rumah yang berada di bahu pinggir sungai Peneleh tersebut sejatinya wilayah kawasan RT 11 yang tentunya berbeda dengan kawasan permukiman kekuasaannya.
Namun, lantaran kediamannya lebih dekat dengan lokasi rumah tersebut, salah satu lansia korban perampokan tersebut, berinisial HM (77) langsung berlarian tergopoh-gopoh melaporkan kejadian tersebut kepada dirinya.
Korban HM panik bukan kepalang selama menceritakan kejadian yang terbilang begitu cepat.
Berdasarkan cerita yang didengarnya langsung, lanjut Fathur, komplotan pelaku perampokan tersebut menjalankan aksi tersebut cuma hitungan menit.
Baca juga: Menang Tipis Lawan Persid Jember, Persewangi Banyuwangi Perlebar Peluang Lolos 16 Besar Liga 4 Jatim
"Sempat curiga, Bu HH tanya, "kok bukan petugas biasanya?". Tapi dijawab, pelaku 'saya penggantinya'. Langsung dipersilahkan masuk," ujarnya, Rabu (22/1/2025).
Fathur mengaku belum bisa memastikan jumlah pelaku komplotan perampok rumah korban. Namun, seingatnya, jumlah sekitar tiga orang. Dan mereka membagi tugas selama beraksi.
Ada yang bertugas sebagai pengecoh, lalu ada yang bertugas sebagai eksekutor perampokan benda berharga di dalam rumah.
Dan ada yang bertugas memantau di luar rumah seraya menunggu kendaraan motor sarana aksi kejahatan tersebut.
"Ternyata, 1 pelaku mengecoh berlagak telepon soal saluran air yang bocor. Dan 1 pelaku langsung masuk ke kamar," katanya.
Untungnya, lanjut Fathur, para pelaku tidak melakukan aksi kekerasan terhadap korban yang berusia senja tersebut.
Hanya saja mungkin para pelaku cuma melakukan intimidasi secara verbal.
Baca juga: Kopi Arabika Kobra di Gunung Wilis Tulungagung Tersisa 100 Pohon
Karena, Korban HH sempat dilarang untuk menghalangi pelaku yang berlagak sebagai petugas PDAM memasuki ruangan lain di rumah tersebut.
"Dan 1 pelaku langsung masuk ke kamar. Bu HH, mau mengejar tapi dihalang-halangi sama pelaku lainnya. Jadi setelah kejadian itu, mereka keluar rumah," jelasnya.
MASIH Bersama by.U Menyapa Siswa SMKN 2 Surabaya, Hadirkan Coach Futsal Tingkat Nasional |
![]() |
---|
Soerabaia Fashion Trend 2026, Tampilkan Prediksi Mode Masa Depan |
![]() |
---|
Rizki Sadi Kembali Pimpin PAN Jatim, Tampilkan Kolaborasi Lintas Generasi |
![]() |
---|
Karyawan Leasing Disekap Anggota Ormas di Surabaya, Polisi Tetapkan Lima Tersangka |
![]() |
---|
Program SIMPATI HOKI Hadirkan Ribuan Hadiah & Bonus untuk Pelanggan SIMPATI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.