Berita Viral

Viral Sosok Wakil Kepsek SMAN 1 Mempawah Lalai saat Isi PDSS, Berujung Siswa Gagal Ikuti SNBP

Viral sosok wakil kepala SMAN 1 Mempawah Kalbar lalai saat mengisi PDSS, hingga berujung siswa gagal SNBP.

Editor: Luky Setiyawan
TribunnewsBogor/Kolase TikTok @Febrinihubiy dan Twitter Tukang Bedah Viral
RATUSAN SISWA GAGAL IKUT SNBP - Sosok Febrini, Wakil Kepala SMAN 1 Mempawah, Kalimantan Barat, yang lalai saat mengiri Pangkalan Data Sekolan dan Siswa (PDSS), kini jadi sorotan. Viral sosok wakil kepala SMAN 1 Mempawah Kalbar lalai saat mengisi PDSS, hingga berujung siswa gagal SNBP. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Baru-baru ini viral sosok wakil kepala sekolah di SMAN 1 Mempawah di Kalimantan Barat lalai saat mengisi Pangkalan Data Sekolan dan Siswa atau PDSS.

Aksi wakil kepala sekolah di SMAN 1 Mempawah ini membuat ratusan siswanya gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2025.

Adapun sosok viral wakil kepala sekolah SMAN 1 Mempawah itu adalah Febrini.

Ya, ulah Febrini membuat ratusan siswa berdemo di sekolah hingga videonya viral di media sosial.

Baca juga: Gus Miftah Kembali Viral, Bahas Nasib KH Usman Ali yang Hilang 40 Job Gara-gara Tertawa

Baca juga: Viral Perempuan Sempoyongan Akibat Dianiaya Kepala Dusun di Jember 

Kini, sosok Febrini guru sekaligus Wakasek itu jadi sorotan hingga disentil warganet.

Sosoknya pun disoroti netizen karena disebut sering bermain TikTok.

Febrini memiliki akun TikTok yang sering memposting video dirinya sedang bernyanyi di ruangan sekolah.

Pada video yang viral di medsos, Febrini meminta maaf kepada seluruh pelajar dan orangtua murid.

Ia terlihat berdiri di depan para siswa dan orangtua sambil berpegangan tangan dengan pengajar wanita lainnya.

"Secara pribadi saya meminta maaf kepada para siswa, dan saya mengaku bersalah atas kelalaian saya," kata Febrini dikutip TribunJabar.id dari video yang beredar.

Pihak sekolah kemudian memberikan dua solusi untuk siswa yang tidak bisa ikut SNBP.

Solusi yang pertama yakni membiayai bimbel selama 3 bulan secara gratis.

"Adapun solusi yang kami berikan dan kami sudah berdiskusi bahwa sekolah akan membiayai untuk siswa eligible mengikuti bimbel GO (Ganesha Operation), yang akan dibiayai oleh sekolah, selama 3 bulan," kata dia.

Kemudian pihaknya juga akan berangkat ke Jakarta untuk mendatangi admin pusat.

"Solusi kedua, kami akan melakukan kunjungan ke admin pusat besok, Insya Allah. Itu solusi yang sudah kita diskusikan bersama tim sekolah," kata dia lagi.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved