Berita Probolinggo

BPBD Kabupaten Probolinggo Kebut Pembuatan Jembatan Darurat, Buka Akses Warga Terisolasi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mulai membangun jembatan darurat untuk warga terisolir

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/BPBD Kabupaten Probolinggo
JEMBATAN DARURAT: Proses pembuatan jembatan darurat dengan bambu dikebut oleh BPBD Kabupaten Probolinggo mulai Kamis (6/2/2025). Hal ini bertujuan untuk membuka ratusan warga Dusun Gilih, Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo yang terisolir. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PROBOLINGGO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mulai membangun jembatan darurat untuk warga Dusun Gilih, Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Pembuatan jembatan darurat mengunakan bambu itu dikebut mulai Kamis (6/1/2025) siang. Petugas dari instansi terkait, pemerintah desa hingga warga turut dilibatkan, agar pembuatan jembatan segara selesai.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Syarif mengatakan, pembuatan jembatan darurat dengan bambu ditargetkan segera selesai. Dengan tujuan, akan ratusan warga yang terisolir bisa beraktivitas normal kembali.

"Pembuatan jembatan darurat terus dikebut, semoga hari ini tidak kembali hujan deras di wilayah Kecamatan Tiris atau Krucil yang bisa mengirimkan air ke wilayah bawah. Sehingga jembatan bisa segera selesai," kata Oemar.

Terlebih, menurut Oemar, pihaknya juga sudah menyeberangkan seorang bidan ke Dusun Gilih. Dikarenakan, mendapat laporan adanya seorang ibu hamil yang harus diperiksa, namun tidak bisa pergi karena tidak ada akses.

"Alhamdulillah petugas tadi sudah mendatangkan biadan ke Dusun Gilih ini untuk memeriksa seorang perempuan yang sedang hamil yang memang tidak bisa keluar untuk ke rumah sakit atau puskesmas," ungkapnya.

Baca juga: Gerak Gerik Wanita di Lumajang Terekam CCTV Gondol Perhiasan Emas Hingga Belasan Gram

Di sisi lain, lanjut Oemar, pembuatan jembatan darurat ini juga merupakan hasil kesepakatan Pj Bupati Probolinggo dan Kepala Desa Seboro untuk dijadikan alternatif, sebelum pembangunan jembatan permanen dilakukan.

"Yang dikhawatirkan ini kalau ada banjir susulan lagi, karena jembatan bambu ini akan mudah terseret lagi, tapi semoga tidak banjir lagi. Kami juga terus memantau perkembangan cuaca di wilayah atas," pungkasnya.


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved