Remaja Ganti Jenis Kelamin
Kisah Serda Manganang Jadi Inspirasi Remaja di Banyuwangi Cari Kepastian Status Jenis Kelamin
Kisah Serda Manganang jadi inspirasi Lia untuk mendapatkan kepastian status jenis kelamin, dan perjuangannya mengajukan pergantian
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Nur Laili Eka Febrianti (23), remaja asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang mengajukan permohonan pergantian status jenis kelamin ke pengadilan, terinspirasi oleh kisah Serda Aprilio Perkasa Manganang.
Serda Manganang merupakan mantan atlet voli perempuan yang juga merupakan anggota TNI. Ia lahir sebagai laki-laki dengan kelainan hipospadia. Hal tersebut membuat statusnya ketika lahir dicatatkan sebagai perempuan dengan nama Aprilia Manganang.
Kisah Manganang ramai diperbincangkan pada 2021. Ia pun akhirnya bisa mendapat kepastian jenis kelamin laki-laki setelah pengadilan mengabulkan permohonannya.
"Ada berita soal TNI yang pemain voli. Akhirnya saya bilang ke orang tua bahwa itu bisa ada tindakannya," kata Nur Laili Eka Febrianti atau yang akrab disapa Lia, Selasa (18/2/2025).
Sebelum muncul berita soal Manganang, Lia sudah pernah membaca cerita warga Surabaya dengan kasus serupa. Namun saat itu, kedua orang tuanya tak merespons ketika ia bercerita.
Baru setelah ia bercerita soal Manganang, kedua orang tuanya mulai terbuka. Lia kemudian diajak untuk memeriksakan diri ke doter di RSUD Blambangan Banyuwangi. Dari rumah sakit tersebut, Lia dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya.
Lia sudah lima kali menjalani pemeriksaan di RSUD dr Soetomo. Pemeriksaan dilakukan oleh beberapa dokter spesialis urologi dan andrologi.
Baca juga: Cerita Remaja Ajukan Permohonan Ganti Jenis Kelamin, Suka Cewek dan Merasa Maskulin Ketika SMA
Pemeriksaan analisis kromosom Lia dilakukan pada pemeriksaan keempat pada 2024. Hasilnya, Lia memiliki kromosom 46, XY. Ini merupoakan kariotipe kromosom yang dimiliki oleh laki-laki.
Hasil pemeriksaan tersebut membuat Lia merasa agak lega. Ia merasa salah satu hal yang membebani pikirannya selama ini mulai terang benderang.
"Agak lega. Kalau lega banget, ya, enggak. Soalnya di pengadilan belum selesai. Tapi sudah ada bukti bahwa aku memang cowok," terang Lia.
Ia berharap, pengadilan akan mengabulkan permohonannya untuk mengganti status jenis kelamin. Apalagi, bukti-bukti medis yang menyatakan bahwa Lia merupakan laki-laki sudah tersedia.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.