Remaja Ganti Jenis Kelamin

Remaja di Banyuwangi Ajukan Ganti Status Jenis Kelamin, Siapkan Nama Laki dan Ingin Bisa Operasi

Nur Laili Eka Febrianti berharap permohonannya pergantian status jenis kelamin dari perempuan ke laki-laki akan dikabulkan oleh PN Banyuwangi

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Aflahul Abidin
AJUKAN PERMOHONAN - Nur Laili Eka Febrianti menunjukkan foto diri ketika memakai jilbab saat masih bersekolah. Lia mengajukan permohonan pergantian status jenis kelamin ke PN Banyuwangi, dari perempuan ke laki-laki yang disertai bukti pemeriksaan medis. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI -  Nur Laili Eka Febrianti (23) berharap permohonannya pergantian status jenis kelamin dari perempuan ke laki-laki akan dikabulkan oleh Pengadilan Negeri Banyuwangi.

Remaja asal Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur,  itu juga telah menyiapkan nama laki-laki untuk dirinya.

Sidang pertama permohonan tersebut telah digelar pada Senin (17/2/2025). Pengadilan menjadwalkan pengumuman putusan pada 27 Februari mendatang.

Jika permohonan tersebut dikabulkan, Lia akan mengganti namanya dengan nama pria. Nama yang disiapkan adalah Eki Febliant.

"Di Pengadilan, katanya, sudah umur segini tidak bisa berubah total. Akhirnya aku pilih nama itu," kata Lia, Selasa (18/2/2025).

Pemilihan nama tersebut bukan tanpa alasan. Dengan nama tersebut, ia tetap bisa dipanggil "Li" oleh teman dan kenalannya.

"Ada nama Febriant karena aku lahir Februari. Di sini aku dipanggil 'Lia'. Orang-orang sering panggil "Li'. Sehingga orang-orang tidak perlu berubah total manggil aku," terang dia.

Jika keinginannya itu terkabul, Lia juga telah berencana untuk melakukan banyak hal. Mewujudkan keinginan-keinginannya yang selama ini belum tercapai akibat status jenis kelaminnya.

"Inginnya nanti memperbaiki semua. Yang sebelumnya belum tak lakuin, aku lakuin setelah ini," ujarnya, bersemangat.

Baca juga: Budidaya Lobster Balad Group Situbondo Diincar Pembeli Tiongkok dan Singapura

Muslih (50), ayah Lia, bercita-cita agar anaknya bisa menjalani operasi di area kelaminnya. Namun, pihaknya terkendala dengan biaya.

Selama ini, biaya yang harus dikeluarkan juga tak sedikit baginya untuk riwa-riwi Banyuwangi-Surabaya memeriksakan Lia.

"Inginnya sampai operasi. Tapi tidak tahu nanti biayanya bagaimana," ujar Muslih.

Senada dengan Lia, Muslih juga berharap perubahan status jenis kelamin anaknya bisa dikabulkan oleh PN Banyuwangi.

Sehingga, sang anak bisa mendapat kepastian dan lebih percaya diri ke depannya. 

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved