Gebrakan Bupati Lumajang

Bupati Lumajang Bunda Indah Sebut Janji Politiknya Tak Bisa Sepenuhnya Diterapkan di 2025

Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar meminta masyarakat Lumajang paham, janji politik yang ia sampaikan saat kampanye tak bisa diterapkan 2025

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Erwin Wicaksono
BUPATI LUMAJANG - Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar usai berkampanye di lingkungan Kelurahan Tompokersan pada Pilpres 2024 lalu. Indah menyebut Janji politiknya belum bisa semuanya diterapkan di 2025 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, LUMAJANG - Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar meminta masyarakat Lumajang paham, jika seabrek janji politik yang ia sampaikan saat kampanye tak bisa diterapkan pada Tahun 2025.

Indah mengatakan hal tersebut bisa terjadi lantaran dirinya sebelum dilantik menjadi bupati Lumajang tidak ikut menyusun anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Diketahui penyusunan APBD 2025 kala itu dilakukan oleh Penjabat Bupati Lumajang, Indah Wahyuni bersama DPRD Kabupaten Lumajang.

"Karena kami baru dilantik tahun 2025, sementara APBD 2025 sudah selesai dan berproses pelaksanaannya tahun ini. Yang perlu kami pahamkan kepada masyarakat Lumajang, bahwa kami tak ikut menyusun APBD 2025, sehingga RPJMD tak memuat visi misi dan program-program yang kamk janjikan kepada masyarakat," beber Indah dikutip pada Kamis (20/2/2025).

Kata Indah, ia berjanji mulai efektif menerapkan janjinya pada 2026 mendatang.

Diketahui janji politik Indah-Yudha yang beken disuarakan adalah pemberian dana dusun sebesar puluhan juta Rupiah dalam setahun.

Baca juga: Menanti Gebrakan Baru Bupati Lumajang Bunda Indah, Suarakan Antikorupsi

"Efektif kami baru bisa melaksanakannya pada tahun 2026. Tetapi ada beberapa hal yang bisa kami lakukan, yakni menunaikan sebagian janji-janji politik kami diantara semua janji politik," terang Indah.

Menurut Indah, setelah pulang dari retret di Magelang, ia akan langsung bekerja selepas terbang menuju Surabaya lalu perjalanan darat ke Lumajang.

"Pasti, saya akan berbagi tugas, mas Yudha akan melakukan pengawasan, dan kami akan turun ke lapangan apakah fungsi aparatur sipil negara benar-benar dilakukan," kata politisi Gerindra itu.


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved