Berita Pasuruan
Batik Sekar Randu Borong Juara di Ajang Competition Fashion Show Pasuruan
Batik Sekar Randu (Sesek Karo Randu) khas Desa Randupitu menorehkan prestasi dalam ajang Batik Competition Fashion Pasuruan
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PASURUAN - Batik Sekar Randu (Sesek Karo Randu) khas Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, berhasil menorehkan prestasi dalam ajang Batik Competition Fashion Show di Kebun Kurma, Jumat (28/2/2025) sore.
Batik Sekar Randu berhasil menyabet dua juara. Untuk fashion show pria, batik Sekar Randu berhasil mendapat juara dua, sedangkan perempuan berhasil menjadi juara tiga.
Batik Sekar Randu ini dimodifikasi menjadi Jaket BOOSCU* (Boobber Of Aesthetic Culture). Jaket bomber ini merupakan perpaduan sempurna antara gaya casual dan estetika tradisional.
Dirancang secara eksklusif oleh sang model, jaket ini mengkolaborasikan batik khas Kabupaten Pasuruan dan batik khas Desa Randupitu. Hasilnya, tidak hanya memberikan kesan santai tetapi juga tetap bernilai budaya.
Salah satu motif yang digunakan adalah Batik Pakrida Slewa, yang terdiri dari dua tatanan motif utama. Motif Parang melambangkan ketajaman pola pikir, spiritualitas, dan strategi dalam kehidupan.
Baca juga: Setelah Juara Liga 4 Jatim, Persewangi Ganti Pelatih untuk Putaran Nasional
Sementara itu, motif Kawung merepresentasikan kebijaksanaan dalam mencapai titik suwung, keadaan di mana seseorang mampu mencapai keseimbangan dan ketenangan batin.
Selain itu, terdapat Batik Pakrida Sumebyaring Arumdalu, yang didominasi oleh warna hijau. Warna ini memiliki makna mendalam, melambangkan harapan agar manusia dapat meninggalkan jejak kebaikan setelah mereka tiada.
Tak kalah menarik, jaket ini juga mengangkat keindahan Batik Sekar Randu, sebuah akronim dari sesek karo randu. Batik ini memiliki dua tatanan motif yang menjadi dasar filosofinya.
Motif daun randu menggambarkan sejarah dan ikon Desa Randupitu, sementara motif sesek mencerminkan nilai kerukunan dan keterkaitan antar sesama. Motif ini mencerminkan kekuatan yang diwariskan para pendahulu.
Batik ini menciptakan harmoni dalam kehidupan sosial masyarakat. Dengan perpaduan motif sarat makna, jaket ini representasi budaya dan filosofi yang mendalam, gabungan nilai tradisional gaya modern tetap aesthetic.
Baca juga: Sinyal Persija Datangkan Tandem Baru Gustavo Almeida, Fix Rekrut Eks Rekan Setim Maciej Gajos?
Kepala Desa Randupitu M Fuad mengaku bangga karena batik sekar randu mampu memberi warna untuk fashion di Kabupaten Pasuruan. Ini sesuai dengan keinginannya agar batik sekar randu bisa menjadi andalan Pasuruan.
“Mudah - mudahan ini menjadi awal yang baik untuk kemajuan fashion di Pasuruan, dan batik sekar randu menjadi salah satu penyumbang untuk kemajuan batik. Kami bangga atas prestasi ini,” tutupnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Syngenta Luncurkan Benih Padi Hibrida, Tingkatkan Produktivitas hingga 13,9 Ton per Hektare |
![]() |
---|
Kejari Pasuruan Tegaskan Tak Ada “Uang Pengamanan” dalam Kasus Korupsi Dana Hibah PKBM |
![]() |
---|
Pasuruan Siapkan Insinerator di Pandaan Kapasitas 26 Ton Sampah Harian |
![]() |
---|
Dinas BMBK Pasuruan Benahi Drainase di Prigen, Dukung Program Prioritas Perbaikan Infrastruktur |
![]() |
---|
Motor Hasil Penggelapan oleh Anak Punk di Pasuruan Terungkap Saat Razia Lalu Lintas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.