Lebaran 2025
Uang Tabungan Lebaran Dibawa Kabur Pengurus Koperasi, Emak-Emak di Mojokerto Geruduk Balai Desa
Mereka menuntut kejelasan uang tabungan di TPSP (Tempat Pelayanan Simpan Pinjam), yang diduga dibawa kabur oleh oknum pengurus koperasi di desa itu.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, MOJOKERTO- Puluhan emak-emak demonstrasi di Balai Desa Gading, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Senin (10/3/2025). Mereka menuntut kejelasan uang tabungan di TPSP (Tempat Pelayanan Simpan Pinjam), yang diduga dibawa kabur oleh oknum pengurus koperasi di desa setempat.
Massa protes dengan membawa buku tabungan dan poster bertuliskan, 'Kembalikan uang kami', 'Semua boleh pergi asal jangan tabungan kami', Ubur-ubur ikan lele, uangku kau bawa kabur le'.
Salah seorang nasabah, Siti Mar'atus Sholikhah (27), mengatakan tabungan miliknya sebesar Rp 122 juta. Uang itu bukan hanya milik dia, melainkan juga tabungan keluarga, ibu dan anaknya, serta tetangganya.
Baca juga: Dewan Dukung Raperda TJSL untuk Percepatan Pembangunan Pasuruan
Ia bahkan menjual sepeda motornya hingga utang ke kerabat, untuk dana talangan mengembalikan uang tabungan dari nasabah yang dirinya koordinir.
"Sudah menabung tujuh tahun, setor Rp 2-3 juta setiap Rabu. Tapi awal November 2024, uang tabungan tidak bisa diambil. Saya jual motor, pinjam ke saudara untuk mengembalikannya," ungkap Siti kepada wartawan, Senin.
Dirinya bersama nasabah lain, beberapa kali mendatangi rumah Isnan pengurus koperasi. Namun yang bersangkutan beralasan ada permasalahan di bank, sehingga tidak bisa mencairkan uang tabungan.
Hingga akhirnya para nasabah unjuk rasa di Balai Desa Gading, supaya pihak koperasi mengembangkan tabungannya.
"Saya tidak bisa mengambil uang sejak November 2024. Isnan beralasan ada masalah di bank, dan selalu menunda-nunda," kata Siti.
Furi (30) salah seorang nasabah, mengaku, dirinya sudah tujuh tahun dirinya menabung di koperasi itu.
"Total tabungan saya 23 juta," jelasnya.
Baca juga: Banjir Terjang Empat Desa di Krejengan Probolinggo, Warga Berupaya Selamatkan Ternak
Koperasi swasta ini dikelola 3 orang pengurus yaitu, Samuji dan Lilik warga Desa Gading, Isnan asal Desa Bleberan, Jatirejo. Kantor koperasi yang menempati rumah persis di samping Balai Desa Gading itu, sudah beroperasi cukup lama dan baru bermasalah tahun ini.
Para nasabah mengaku setor kepada ketiga pengurus koperasi senilai Rp 2-3 juta setiap pekan, pada hari Rabu.
Setoran uang tabungan dari nasabah diterima dua koordinator, Lilik dan Samuji kemudian bermuara disetorkan kepada Isnan.
Totalnya ada 152 nasabah dengan nilai tabungan sekitar Rp 1,6 miliar.
Warga tetap menabung dan diterima oleh kedua pengurus koperasi, pada November- Desember 2024 lalu.
Penumpang Bus Tinggalkan Bondowoso Capai 2 Ribu Lebih di Puncak Arus Balik Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Hadirkan Satwa dan Wahana Baru, Ribuan Pengunjung Serbu Kebun Binatang Surabaya Saat Libur Lebaran |
![]() |
---|
Libur Lebaran Pengunjung Pasar Oro-oro Dowo Kota Malang Rela Antre Kue Hingga Satu Jam |
![]() |
---|
Puncak Arus Balik Lebaran 2025, 11 Ribu Penumpang Padati Stasiun KAI Daop 9 Jember |
![]() |
---|
Kapolda Jatim Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terjadi Dua Hari di Akhir Pekan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.