Berita Mojokerto

Satpol PP dan Warga Mojokerto Sisir Lahan Kosong yang Diduga Markas Gay

Lahan tersebut berada di bekas area pengeboran, tepat di samping rel kereta api kawasan Lingkungan Kedungsari, Kecamatan Magersari.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Haorrahman
tribunjatimtimur/Mohammad Romadoni
GEREBEK SARANG GAY: Satpol PP bersama warga mendatangi lahan kosong bekas pengeboran di Lingkungan Kedungsari, Kecamatan Magersari Kota Mojokerto diduga menjadi sarang pria penyuka jenis, Rabu (9/7/2025). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Mojokerto - Satpol PP bersama warga Kota Mojokerto menyisir lahan kosong yang diduga menjadi lokasi pertemuan komunitas gay, Rabu (9/7/2025) malam. Lahan tersebut berada di bekas area pengeboran, tepat di samping rel kereta api kawasan Lingkungan Kedungsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

Aksi ini dilakukan menyusul adanya laporan dari masyarakat mengenai dugaan aktivitas mencurigakan di kawasan tersebut. Lokasi ini berada sekitar 20-30 meter dari jalan raya yang kerap dilalui armada Transjatim koridor 3 rute Mojokerto–Gresik. Akses menuju tempat itu hanya melalui jalan tanah sempit dan minim pencahayaan.

Baca juga: Satu Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Berhasil Diidentifikasi, Satu Lainnya Menunggu Tes DNA

Saat melakukan penelusuran, petugas menemukan sejumlah barang yang diduga digunakan untuk aktivitas pribadi di tempat umum, seperti bungkus kondom dan kemasan pelumas seks, yang tercecer di sekitar area kolam air hangat yang kini tertutup ilalang.

Plt Kepala Satpol PP Kota Mojokerto, Abdul Rachman Tuwo, yang hadir langsung di lokasi, menjelaskan pihaknya bergerak cepat merespons laporan masyarakat.

“Kami segera menindaklanjuti informasi soal dugaan penyalahgunaan lahan ini sebagai tempat berkumpul. Malam ini kami langsung tinjau ke lokasi,” jelas Tuwo.

Baca juga: 6 Tanda Bintang Brasil Bakal Jadi Pemain Asing Baru Persija, Sudah Terendus Duluan oleh Jakmania

Ia menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Ketua RT setempat dan Camat Magersari untuk merumuskan langkah penanganan jangka pendek dan panjang terhadap lahan tersebut.

“Sebenarnya menurut Ketua RT, tempat ini sudah lama tidak digunakan dan dinilai aman. Namun, kami tetap lakukan mitigasi risiko. Besok, rencananya tempat ini mulai dibersihkan,” ujarnya.

Selain melakukan pembersihan, Tuwo menyebut akan dilakukan pemasangan lampu penerangan serta patroli rutin oleh Satpol PP untuk mencegah potensi penyalahgunaan lokasi di kemudian hari.

“Kami ingin tempat ini terang benderang. Kalau ada yang masuk saat malam, bisa langsung terpantau. Patroli Satpol PP juga akan dijadwalkan rutin,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, pihaknya menemukan sejumlah barang lain seperti bungkus sabun, sampo, dan deterjen di sekitar kolam. 

Baca juga: Jenazah Perempuan Ditemukan di Delta Sungai Brantas, Warga Bojonegoro Berusia 36 Tahun

“Temuan seperti sabun dan sampo memang ada. Tempat ini memang kadang digunakan warga untuk berendam,” kata Tuwo.

Sementara Ketua RT 3 Lingkungan Kedungsari, Sumali (55), membantah adanya dugaan bahwa lahan kosong tersebut kerap dijadikan tempat mesum. Ia justru menilai sampah-sampah yang ditemukan kemungkinan besar berasal dari wilayah perumahan sekitar yang terbawa oleh angin atau aliran air.

Baca juga: Serba-serbi Laga Persib Bandung vs Dewa United, Nick Kuiper Disoraki Bobotoh, Sosok Senior Main Lagi

“Kami tidak pernah menemukan hal seperti itu. Bisa jadi ada warga dari perumahan sebelah yang membuang sampah sembarangan, lalu terbawa ke sini. Apalagi kolam air hangat ini kadang digunakan untuk mandi, jadi mungkin dianggap risih oleh orang yang melihat dari jauh,” jelasnya.

Sumali juga berharap agar pemerintah segera mengambil alih pengelolaan lahan tersebut agar tidak lagi terbengkalai dan mengundang spekulasi publik.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved