Kiriman Blanko KTP Bondowoso Menurun Karena Efisiensi Anggaran, Dispendukcapil Lakukan Diskresi

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BONDOWOSO - Efisiensi anggaran juga berdampak terhadap blanko KTP untuk masyarakat di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Jatah blanko untuk pembuatan e-KTP berkurang.

Akhir-akhir ini, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Bondowoso hanya mendapat 2.000 lembar per bulan.

Pada tahun sebelumnya biasanya, pihaknya mendapatkan jatah lebih dari 2.000 lembar.

Demikian dituturkan oleh Kepala Dispendukcapil, Agung Tri Handono, dikonfirmasi Selasa (11/3/2025). "Itu bukan kami yang cetak, kami dapat kiriman. Masalahnya Kementerian sekarang kena pangkas," ujarnya.

Ia menerangkan, pihaknya kerap menerima pencetakan KTP dari masyarakat. Seperti pencetakan e-KTP baru bagi warga 17 tahun, e-KTP masyarakat yang hilang, serta e-KTP penataan RT, dan lainnya.

Karena kondisi ini, pihaknya meminta Kepala Desa untuk menangguhkan dulu penataan RT.

"Misalnya penataan semula warga RT 29, kemudian tiba-tiba ditata lagi jadi RT 27. Otomatis kan cetak lagi," jelas pria yang kini juga menjabat sebagai Plt Kepala Dishub Bondowoso itu.

Baca juga: Pemilik Kios di Jember Jual Pupuk Subsidi di Luar Hamparan, Polisi Tidak Tahan Pelaku

Di lain sisi, kata Agung, pihaknya membuat diskresi, mana yang mengharuskan KTP maka sedapat mungkin dicetakkan dulu. Namun, jika masih bisa menggunakan biodata, pihaknya akan beri warga tersebut biodata.

Dicontohkannya, warga yang akan menikah bisa pakai biodata. Maka, cetak KTPnya setelah menikah.

Menurutnya, satu blanko sendiri biayanya Rp 10.600 dan itu ditanggung oleh pemerintah pusat.

Data dari Dispendukcapil Bondowoso disebutkan, 7 hari awal bulan Maret 2025 saja sudah menerima pencetakan e-KTP sebanyak 620 lembar. Itu dengan berbagai permasalahan, seperti KTP hilang, rusak, dan lainnya.

 
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)