Arus Mudik 2025

Setelah Ditutup Lebih dari Sehari, Pelabuhan Ketapang Langsung Diserbu Penumpang

Ratusan kendaraan roda empat terlihat antre untuk bisa naik ke atas kapal. Antrean bahkan sempat mengular hingga ke jalan raya utama Banyuwangi.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Aflahul Abidin
ANTRE - Kendaraan antre untuk masuk ke kapal di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Minggu (30/3/2025). Antrean terjadi setelah pelabuhan ditutup untuk menghormati Hari Suci Nyepi. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Pelabuhan Ketapang Banyuwangi langsung diserbu oleh para calon penumpang setelah sempat ditutup selama Hari Suci Nyepi 2025.

Ratusan kendaraan roda empat terlihat antre untuk bisa naik ke atas kapal. Antrean bahkan sempat mengular hingga ke jalan raya utama Banyuwangi - Situbondo.

Antrean tersebut dimulai sejak pelabuhan akan dibuka, yakni Minggu (30/3/2025) sekitar pukul 06.00 WIB. Sebelumnya, pelabuhan ditutup selama lebih dari sehari sejak Jumat (28/3/2025) pukul 17.00 WIB.

Mereka yang mengantre untuk menyebrang ke Bali mayoritas adalah wisatawan yang ingin menghabiskan waktu libur Lebaran di Pulau Dewasa.

Baca juga: Keseruan Pemudik Mengusir Bosan dengan Permainan Anak di Dalam Kapal

Kuncoro (53), mengaku mengantre sekitar 2,5 jam untuk bisa naik ke kapal. Ia telah berada di daerah sekitar pelabuhan sejak pukul 04.30 WIB.

Penumpang lain, Ani (43), mengaku sudah sejak pukul 05.00 WIB di area dalam Pelabuhan Ketapang. Ia masih harus menunggu jadwal pembukaan penyebrangan dan mengantre untuk dapat naik ke dalam kapal.

Baca juga: Lautaro Martinez Buat Pengakuan, Erling Haaland dan Kylian Mbappe Ikut Diseret Penyerang Inter Milan

"Masih harus menunggu lebih dari sejam setelah pembukaan pelabuhan," imbuh Ani.

Kuncoro, Ani, dan kebanyakan calon penumpang lainnya sengaja hendak pergi ke Bali untuk berlibur. Meskipun, terdapat juga beberapa penumpang kapal yang pergi ke Bali dengan tujuan mudik Lebaran.

Koordinator BPTD Satpel Pelabuhan Penyebrangan Ketapang Bayu Kusumo menjelaskan, sebanyak 32 kapal di operasikan untuk melayani penyeberangan Ketapang-Gilinanuk pascapenutupan.

Jumlah itu setara apabila dibandingkan dengan operasional kapal selama puncak arus mudik 26-28 Maret lalu. Meskipun, jumlah kapal yang dioperasikan saat puncak arus mudik sempat berjumlah 34 unit.

Bayu menjelaskan, untuk mengurai kepadatan antrean, kendaraan sudah mulai diangkut ke atas kapal sejak pukul 03.30 WIB. 

"Penyebrangan pertama tadi dimulai pukul 04.30 WIB menuju Pelabuhan Gilimanuk," terangnya. 

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved