Arus Mudik 2025

Arus Mudik Usai, Gerbang Tol Paiton dan Kraksaan Probowangi Kembali Ditutup

Gerbang Tol (GT) Paiton dan GT Kraksaan, Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) kembali ditutup menyusul usainya arus mudik lebaran 2025. 

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Ahsan Faradisi
KEMBALI DITUTUP: Tercatat sebanyak 28 ribu lebih kendaraan melintas di GT Paiton dan GT Kraksaan selama arus balik. Saat ini pembukaan fungsional sudah ditutup dan dilanjutkan dengan penyelesaian proyek Tol Probowangi. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Gerbang Tol (GT) Paiton dan GT Kraksaan, Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) kembali ditutup menyusul usainya arus mudik lebaran 2025. 

“Alhamdulillah, baik selama arus mudik maupun arus balik, seluruh operasional berjalan lancar tanpa kendala. Selama 16 hari masa operasional fungsional tol—terbagi delapan hari arus mudik dan delapan hari arus balik—situasi relatif aman dan kondusif,” ujar Manager SDMU Jasa Marga Probolinggo–Banyuwangi, Hima Jaya, Rabu (9/4/2025).

Ia menambahkan per hari ini, pembukaan fungsional ruas tol Probowangi, khususnya di GT Paiton dan GT Kraksaan, telah resmi ditutup. Penutupan ini menandai berakhirnya operasional fungsional yang dibuka khusus untuk mendukung kelancaran arus Lebaran.

Baca juga: Hasil Red Sparks vs Pink Spiders: Gagal Raih Juara Liga Voli Korea, Megawati Catatkan Sejarah?

“Seperti biasa setelah periode fungsional selesai, kami akan melanjutkan dengan tahapan penyelesaian proyek. Harapannya, proses pengerjaan selanjutnya berjalan sesuai rencana dan lancar,” tutup Hima.

Arus balik Lebaran 2025 tercatat lebih padat dibandingkan arus mudik di ruas tol Probolinggo–Banyuwangi, khususnya di Gerbang Tol (GT) Paiton dan GT Kraksaan. Berdasarkan data yang dihimpun selama periode 1 hingga 8 April 2025, jumlah kendaraan yang melintas di dua gerbang tol tersebut mencapai total 28.449 unit.

Baca juga: Hujan Disertai Angin, Pohon Timbang Timpa Bangunan Milik Koramil Arjasa Jember

Jika dirinci per hari, jumlah kendaraan yang tercatat pada 1 April sebanyak 3.326 unit. Angka ini terus meningkat pada 2 April dengan 3.532 kendaraan, dan 3 April sebanyak 3.881 kendaraan. Puncak volume terjadi pada 5 dan 6 April, masing-masing mencatat 4.488 dan 4.523 kendaraan. Selanjutnya, terjadi penurunan jumlah kendaraan pada 7 April sebanyak 2.879 unit dan 1.978 kendaraan pada 8 April.

Huma mengungkapkan selama masa arus balik, memang terjadi peningkatan arus kendaraan. Namun, ia menekankan bahwa tidak semua kendaraan masuk melalui GT Paiton dan keluar melalui GT Kraksaan—sebagian besar hanya melintasi ruas tol tersebut tanpa keluar di gerbang yang sama.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Ahsan Faradisi/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved