Arus Mudik 2025

Arus Mudik Lebaran 2025, Pengendara Motor dari Banyuwangi dan Bali Mendominasi Jalur Gumitir Jember

Jalur mudik yang menghubungkan Jember-Banyuwangi ini, didominasi kendaraan roda dua yang melintas.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
RAMAI LANCAR: Suasana di jalur Gumitir Kecamatan Silo Jember, Jawa Timur di masa mudik lebaran, Jumat (28/3/2025). Pengendara roda dua mendominasi jalur Gumitir Kecamatan Silo Jember. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Lalulintas  di jalur Gumitir Kecamatan Silo Jember, Jawa Timur mulai naik  signifikan pada masa arus mudik lebaran Idul Fitri, Jumat (28/3/2025).

Jalur mudik yang menghubungkan Jember-Banyuwangi ini, didominasi kendaraan roda dua yang melintas.

Perwira Pengendali Pos PAM Garahan Silo Jember AKP Subagiyo mengatakan, pengendara paling banyak dari arah Banyuwangi menuju Jember.

Baca juga: Ibu Muda di Ponorogo Melahirkan di Jalan, Bayi dan Ibu Dirawat Intensif

"Paling banyak yang melintas dari arah Banyuwangi,dan peningkatannya sangat signifikan sekali pemudik dari arah Banyuwangi," ujarnya.

Menurutnya rata-rata kendaraan yang melintas di jalan nasional ini, bernomor polisi (Nopol) dari Banyuwangi dan Denpasar Bali.

Baca juga: BREAKING NEWS: Buka Warung Prostitusi, Seorang Ibu Jadikan Anak Kandungnya Sendiri jadi PSK

"Kemungkinan setalah perayaan nyepi dan pelabuhan Gilimanuk kembali dibuka, kemungkinan pengendara bernopol DK semakin banyak yang melintas nantinya," ucap Subagiyo.

Subagiyo menjelaskan arus lalu lintas tergolong ramai lancar tidak ada kemacetan. Dia menduga puncak arus mudik lebaran di jalur Gumitir Jember berlangsung, 29-30 Maret 2025.

"Biasanya puncaknya saat mendekati hari raya, karena lebih nyaman saat berkendara dan bisa pulang kampung lebih lama," imbuhnya.

Baca juga: Polres Bangkalan Tangkap Buronan Kasus Peredaran 1 Kg Sabu di Mojokerto-surabaya

Namun kata Sugaiyo, pengendara harus waspada saat melintas di jalur ini, sebab seringkali muncul kabut di puncak Gumitir, setelah musim hujan.

"Tentunya hal itu akan menggangu jarak pandang pengendara. Selain itu, kabut biasanya muncul saat menjelang malam," tuturnya.

Bila saat kabut muncul, Subagiyo meminta pengendara selalu menyalakan lampu dim saat melintas, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Serta membunyikan klakson saat berada di tikungan untuk memberi tanda kepada pengendara lain," imbuhnya.

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved