Kebakaran Kamar Kos Surabaya

Ditinggal Mudik Pemiliknya, 10 Kamar Kos di Surabaya Terbakar

Sepuluh kamar kos terbakar, Kamis (3/4/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai puluhan juta.

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Haorrahman
tribunjatimtimur/Damkar Surabaya
RATA DENGAN TANAH : Sebanyak 10 kamar kos di Jalan Tubanan Lama I/61 ludes terbakar Kamis dini hari (3/4). Kebakaran yang terjadi saat kos kosong itu akibat konsleting listrik. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya – Momen Lebaran yang seharusnya penuh kebahagiaan berubah menjadi kabar duka bagi Sugianto (64), pemilik rumah kos di Jalan Raya Tubanan Lama I No. 61, Tandes, Surabaya. Sepuluh kamar kos miliknya terbakar, Kamis (3/4/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini karena seluruh penghuni kos sedang mudik. Namun, Sugianto harus segera kembali ke Surabaya setelah menerima kabar bahwa bangunan semi permanen berukuran 6 x 15 meter yang ia miliki kini hanya tersisa lantai kayu yang hangus terbakar.

Baca juga: Tanggul Jebol di Kediri Akibat Hujan Deras, Puluhan Hektare Lahan Pertanian Terendam

Angga, salah satu warga sekitar yang menjadi saksi mata, melihat api berkobar sekitar pukul 02.00 WIB. Menyadari bahaya, ia segera menghubungi Command Center 112. Tim pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar lima menit kemudian dan berhasil menjinakkan api dalam waktu sekitar 45 menit.

"Kasihan penghuni kosnya, semua barang mereka habis terbakar dan tidak ada yang bisa diselamatkan. Tapi yang lebih kasihan lagi tentu pemilik kos," ujar Angga.

Kepala Bidang Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, Wasis Sutikno, menduga kebakaran ini dipicu oleh korsleting listrik. 

Baca juga: Tiga Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Jalur Mudik Hutan Baluran Situbondo

Ia menjelaskan bahwa ada beberapa kemungkinan penyebab, seperti peralatan elektronik yang masih menyala atau meteran listrik yang tidak dimatikan. Bahkan, ada dugaan bahwa tikus menggigiti kabel listrik saat aliran masih aktif.

"Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan korsleting listrik," ujar Wasis.

Dalam upaya memadamkan api, DPKP Surabaya mengerahkan tujuh unit mobil pemadam kebakaran.

Untuk mencegah kejadian serupa, Wasis mengingatkan masyarakat agar selalu mematikan listrik dari meteran sebelum meninggalkan rumah dalam waktu lama. Langkah ini penting untuk mengurangi risiko kebakaran akibat korsleting listrik.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi pemilik rumah dan kos-kosan agar lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama saat rumah ditinggalkan dalam waktu lama.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Toni Hermawan/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved