Berita Jember

Inflasi Jember Selama Ramadan Capai 1,63 persen, Cabai Rawit dan Tarif Listrik  Jadi Penyumbang

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi di Kabupaten Jember, Jawa Timur selama Ramadan, sebesar 1,63 pesen

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/BPS Jember
INFLASI JEMBER: Grafik Infkasi Jember Jawa Timur selama Maret 2025. BPS mencatat inflasi Jember sebesar 1,63 persen selama Ramadan. Komoditas penyumbang inflasi antara lain cabai rawit, bawang merah, beras, dan emas perhiasan. 

TRIBUNJATIMTIMUR, JEMBER - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi di Kabupaten Jember, Jawa Timur selama Ramadan, sebesar 1,63 pesen.

Hal tersebut berdasarkan laporan BPS, indeks harga konsumen dan inflasi month-to-month (m-to-m) selama Maret 2025 di Kabupaten Jember.

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi tersebut meliputi, tarif listrik, cabai rawit, bawang merah, beras, emas perhiasan, daging ayam ras, jagung manis, bakso siap santap, dan cumi-cumi.

Kepala Kantor BPS Jember Tri Erwandi mengatakan, sejak pemerintah mencabut diskon 50 persen tarif listrik terhadap masyarakat selama dua bulan. Hal itu memengaruhi inflasi.

"Pada Maret 2025 pembayaran listrik kembali normal, dari harga diskon ke normal pastinya harganya naik lagi, sehingga akan terasa dan terpotret dalam survei inflasi," ujarnya, Rabu (9/4/2025).

Menurutnya, kemungkinan pada April 2025 tarif listrik tidak akan terlihat lagi dalam inflasi. Sebab masyarakat telah menyesuaikan dengan harga normal tersebut.

"Kemungkinan april, untuk tarif listrik tidak kelihatan lagi," ulas Tri 

Sementara untuk cabai rawit dan bawang merah, kata Tri, harganya memang naik signifikan selama bulan Puasa, sehingga wajar komoditas ini memberikan andil inflasi.

"Bawang merah dan cabai rawit permintaanya cukup tinggi selama Ramadan, jadi harganya naik," imbuhnya.

Baca juga: Pemkab Situbondo Borong Enam Mobil Dinas Baru Seharga Rp 3,9 Miliar, di Tengah Isu Efisiensi

Selain itu, Tri mengatakan selama Maret 2025 curah hujan di Bumi Pandalungan cukup tinggi. Sehingga mempengaruhi hasil penen cabe rawit dan bawang merah di tingkat petani.

"Tingginya curah hujan selama bulan Maret yang mengakibatkan beberapa komoditas seperti cabai rawit dan bawang merah gagal panen," imbuhnya.

Sebatas informasi, untuk inflasi year-to-date di Jember sebesar 0,46 persen, dan katagori year-to-year 1,14 persen.


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved