Berita Pasuruan

Mas Rusdi Akan Bangun Command Center Pantau Layanan Publik dari Satu Ruangan

Mas Rusdi dan rombongan melihat langsung War Room, atau Command Center yang dibangun dan dikelola dengan baik oleh Kota Makassar.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Galih Lintartika
UNTUK PERUBAHAN : Mas Rusdi, Bupati Pasuruan beserta rombongan Kepala OPD dan Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Samsul Hidayat saat berkunjung ke War Room atau Command Center yang dimiliki Kota Makassar awal pekan ini. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PASURUAN - Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo akan membangun Command Center di Pasuruan yang bisa terintegrasi dengan semua layanan untuk masyakat.

Bahkan keseriusan Mas Rusdi membangun Command Center itu terbukti saat dirinya dan beberapa Kepala OPD kunjungan kerja ke Kota Makassar.

Mas Rusdi dan rombongan melihat langsung War Room, atau Command Center yang dibangun dan dikelola dengan baik oleh Kota Makassar.

“Jadi, waktu saya retreat di Magelang kemarin, Mendagri menyampaikan bahwa Kota Makassar ini pioner Command Center di Indonesia,” kata Bupati, Kamis (17/4/2025).

Disampaikan Mas Rusdi, command center Kota Makassar ini sistemnya sudah berjalan dengan baik dan semua layanan masyarakat bisa dipantau melalui War Room.

Baca juga: Sinyal Pemain Keluar Persib Bandung, Tiga Pemain Loyal Kans Dilepas, 1 Nama Dipinjamkan

“Karena dasar itulah, kami ke Kota Makassar. Kami ingin tahu role modelnya seperti apa, dan apa yang bisa kami tiru serta terapkan di Pasuruan,” ungkapnya.

Politisi muda Partai Gerindra ini menyebut, selama ini, di Kabupaten Pasuruan dengan segala potensi yang ada belum memiliki Command Center

Ia ingin, di masa pemerintahan Mas Rusdi - Gus Shobih, Kabupaten Pasuruan punya Command Center atau pusat komando untuk semua layanan.

“Rencananya nanti akan dibangun di gedung Kantor Bupati. Tahun ini, kami siapkan anggaran Rp 10 Miliar untuk belanja peralatan awal yang dibutuhkan,” terangnya.

Dia menyebut, Command Center ini akan memberi banyak manfaat. Terutama dalam melakukan pengawasan dan pengendalian sistem layanan.

Baca juga: PREDIKSI Jagiellona Bialystok vs Real Betis di Perempat Final Liga Konferensi UEFA, Antony Main?

“Di Kota Makassar, dari satu ruangan, semua bisa melihat pendapatan daerah secara realtime, pelayanan kesehatan seperti ketersediaan bed dan lain sebagainya,” ujarnya.

Di sisi lain, dari ruangan itu juga nantinya akan terpantau kondisi lalu lintas di jalan - jalan protokol, lampu jalan yang mati dan lain sebagainya.

“Saya ingin bagaimana Pasuruan ini bisa dipantau dalam satu layar yang besar. Tentu memang tidak bisa langsung harus bertahap,” imbuhnya.

Selain menyiapkan peralatan awal, kata Mas Rusdi, tahap selanjutnya adalah menyiapkan kamera CCTV yang akan diletakkan di sudut - sudut Pasuruan.

Di Kota Makassar, kata Mas Rusdi, ada 2.200 kamera CCTV yang terpasang di setiap sudut kota. CCTV itu akan merekam semua kejadian yang ada di Kota Makassar.

“Dan hal itu ternyata banyak membantu serta membuat semuanya menjadi lebih mudah karena bisa dikontrol dan dipantau dalam satu ruangan,” tuturnya.

Baca juga: Bobotoh Full Senyum? Persib Bandung Potensi Umumkan 1 Pemain, 1 Pilar Kans Ditumbalkan

Harapannya, lanjut dia, command center yang nantinya akan dibangun bisa membuat Pasuruan ini lebih baik, lebih aman, dan tentunya nyaman.

Ini sejalan dengan visi misinya yang akan membawa perubahan untuk Kabupaten Pasuruan lebih maju, sejahtera dan berkeadilan.

Cita - citanya, dengan command center ini diharapkan bisa meningkatkan jaminan pelayanan Pemkab Pasuruan kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali.

Seperti di Kota Makassar, keberadaan command center dan CCTVnya mampu membantu mengungkap kasus - kasus kejahatan jalanan atau street crime.

“Inilah yang kami harapkan dari duplikasi ini. Saya berharap dengan adannya command center dan CCTV, Pasuruan bisa aman dan bebas dari kejahatan jalanan,” tuturnya.

Di sisi lain, karena Pasuruan rawan bencana, dengan ada sistem yang terintegrasi ini, minimal penanganan bencana bisa lebih cepat dan teratasi.

Artinya, ini juga bisa jadi salah satu langkah mitigasi atau Early Warning System agar semisal ada bencana bisa lebih cepat penaganan dampaknya.

Baca juga: Diikuti 4000 Umat Katolik, Gereja Katedral Surabaya Awali Trihari Suci Paskah 2025

“Jadi misal ada pohon tumbang dan terpantau dari CCTV, kami langsung turunkan tim untuk segera mengevakuasi agar tidak membuat lalu lintas macet,” imbuhnya.

Selain itu, misal ada kamcetan di Traffic Light Taman Dayu, lampu merah bisa diatur durasinya dari ruangan ini agar bisa mengurai kemacetan dengan cepat.

“Jadi, apa yang kami rencanakan ini adalah untuk memberi kemudahan dan sekaligus peningkatan pelayanan untuk masyarakat. Dan itu komitmen kami sejak awal,” ujarnya.

Ia memohon doa dan dukungan dari masyarakat agar rencana ini berjalan dengan baik, dan masyarakat bisa merasakan Pasuruan benar - benar ada perubahan. 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Galih Lintartika/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved