Kebakaran Tewaskan Bapak Anak

UPDATE Korsleting Listrik Diduga Sebabkan Kebakaran Rumah Tewaskan Bapak Anak di Surabaya

Korsleting instalasi kelistrikan diduga jadi penyebab kebakaran sebuah rumah bertingkat di Kota Surabaya, sebabkan dua orang tewas

Editor: Sri Wahyunik
TribunJatim.com/Istimewa Damkar Surabaya
PEMADAM KEBAKARAN BERAKSI - Momen saat petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya memadamkan kebakaran rumah di kawasan Jalan Kedung Rukem IV, Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (17/4/2025) dinihari. Peristiwa itu menyebabkan dua orang meninggal dunia. 

Sedangkan, wanita berinisial SR (36) merupakan anak dari WO, tubuhnya ditemukan tergeletak di depan kamar lantai dua bangunan rumah.

Suprapto menyebutkan, Korban WO memang diketahui mengalami penurunan kondisi kesehatan akibat sakit stroke dan masih pemulihan.

"Untuk ibunya dan dua anak keluar di teras rumah lantai dua. Langsung diarahkan warga untuk melompat ke bangunan tetangga lantai dua," pungkasnya. 

Baca juga: 2 Indikasi Kuatkan Sinyal Winger Label Timnas Indonesia OTW Persib Bandung, Persis Solo Mundur?

Di lain sisi, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya Laksita Rini menerangkan, korban pertama WO ditemukan meninggal dunia di anak tangga antara lantai satu dan dua. 

Korban diduga mengalami sakit stroke sejak Bulan Oktober tahun 2024 silam. Dan diketahui selama ini tidur di lantai satu. 

Ia menduga korban WO sudah berusaha untuk naik ke lantai dua, saat menyadari kebakaran terjadi melumat area bangunan lantai satu rumahnya. 

Lalu, korban kedua, SR ditemukan meninggal dunia terbakar di depan kamar lantai dua rumah.

Rumah itu berisikan lima orang penghuni. Namun, saat kebakaran terjadi, dua orang penghuni yakni WO dan SR, tidak bisa menyelamatkan diri. 

Sedangkan, tiga penghuni lainnya; anggota keluarga lain, yakni US (65) istri WO, lalu MHB (32) anak kedua WO, dan LHA (24) anak ketiga WO, berhasil menyelamatkan diri. 

Mereka, lanjut Laksita, berhasil menyelamatkan diri setelah keluar melalui jendela lantai dua untuk melompat ke atap rumah tetangganya. 

"Ada 5 penghuni di dalam rumah, tiga penghuni berhasil keluar melalui atap lantai 2, melompat ke bangunan tetangga," katanya. 

Guna mengatasi kebakaran tersebut, Laksita mengatakan, pihaknya mengerahkan 15 unit truk pemadam berbagai jenis ke lokasi. 

Area luas yang terbakar sekitar 8 m x 6 m mencakup bangunan lantai satu dan dua rumah tersebut. 

Bangunan lantai satu yang terbakar pada bagian penjualan elpiji, usaha air isi ulang dan frozen food

Baca juga: Viral Insiden Megawati Zebua Diduga Cekik Pramugari, Anggota DPRD Sumut Beri Bantahan

Sedangkan untuk area rumah yang dimanfaatkan sebagai toko kelontong dinyatakan aman, hanya terimbas sedikit. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved