Flushing Bendungan di Blitar
Ratusan Warga Berburu Ikan saat Flushing di Bendungan Wlingi dan Lodoyo, 1 Orang Meninggal Dunia
Namun di balik semarak kegiatan yang masyarakat setempat sebut pladu tersebut, satu warga meninggal dunia diduga kelelahan saat mencari ikan.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Blitar - Ratusan warga memanfaatkan kegiatan flushing atau atau penggelontoran sedimen di Bendungan Wlingi dan Bendungan Lodoyo, Kabupaten Blitar, untuk berburu ikan di Sungai Brantas, Minggu (27/4/2025). Namun di balik semarak kegiatan yang masyarakat setempat sebut pladu tersebut, satu warga meninggal dunia diduga kelelahan saat mencari ikan.
Saat flushing, ketika pintu air Bendungan dibuka banyak ikan mabuk yang menepi ke pinggir sungai. Banyak warga yang mencari ikan di sekitar Sungai Brantas.
Seorang warga, Kusnan (67), asal Desa Gogodeso, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, meninggal dunia saat mencari ikan.
Baca juga: Razia Balap Liar di Kedungcowek Surabaya 29 Motor Diamankan, 3 Ditinggal Pemiliknya karena Ketakutan
Menurut Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, Kusnan diduga meninggal akibat kelelahan. Ia sempat jatuh sambil merangkul warga lain di depannya saat mencari ikan di area berlumpur.
"Korban baru sekitar 30 menit mencari ikan di pinggir sungai saat insiden terjadi. Ia mencari ikan dengan cara menjebur di lumpur keras, dalam kondisi cuaca cukup terik sekitar pukul 12.00 WIB," terang Putut.
Setelah terjatuh, warga berusaha menolong namun korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
Ratusan Warga Berburu Ikan
Kegiatan oleh masyarakat setempat dikenal dengan sebutan pladu, rutin menarik perhatian, bahkan dari warga luar daerah seperti Kabupaten Tulungagung.
Salah satu warga Tulungagung, Samson, datang bersama lima rekannya dari Rejotangan untuk ikut mencari ikan di Bendungan Wlingi. Ia mengaku sudah rutin mengikuti pladu setiap tahun.
“Tiap tahun, kalau ada info pladu, saya ikut mencari ikan di sini (Bendungan Wlingi). Tadi, saya tiba di bendungan pukul 09.00 WIB,” kata Samson.
Samson berburu ikan di atas pintu air waduk, bergabung dengan puluhan warga lain saat permukaan air mulai surut. Dalam waktu kurang dari satu jam, ia berhasil mengumpulkan lebih dari 10 kilogram ikan.
"Rencananya sebagian dimasak sendiri, sebagian lainnya akan saya bagikan ke tetangga, supaya mereka juga bisa merasakan," tambahnya.
Baca juga: Ratusan Penari Flashmob di Tulungagung Tampilkan "Gertak Tubuh", Bahkan Maraton Menari Selama 4 Jam
Hal serupa dilakukan Susanto (37), warga Panggungrejo, Kabupaten Blitar. Ia mencari ikan di aliran Sungai Brantas tepat di bawah Bendungan Wlingi dan mendapatkan hasil cukup melimpah.
“Dalam satu jam, saya dapat sekitar 15 kilogram ikan. Jenisnya macam-macam, ada nila, mujair, dan bekel. Sebagian dimasak sendiri, sebagian lagi sudah ada yang pesan untuk dibeli,” ujar Susanto.
Flushing untuk Menjaga Kapasitas Waduk
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.