Berita Lumajang

Tanggul Sungai Bondeli Rusak Diterjang Banjir Lahar Semeru, Ratusan Warga Terancam

Tanggul Sungai Bondeli mengalami kerusakan parah akibat banjir lahar dingin dari Gunung Semeru.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/istimewa
RUSAK: Kondisi tanggul yang tergerus aliran Sungai Bondeli di Sumberwuluh Lumajang, Pemkab Lumajang memilih mengantisipasi kerusakan dengan perbaikan tanggul sementara. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Cuaca ekstrem yang terjadi sejak Minggu malam (11/5/2025) menyebabkan kerusakan infrastruktur di sejumlah wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Salah satu dampak paling serius terjadi di Dusun Bondeli, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, di mana tanggul Sungai Bondeli mengalami kerusakan parah akibat banjir lahar dingin dari Gunung Semeru.

Tanggul sepanjang kurang lebih 300 meter tersebut terkikis derasnya aliran sungai yang membawa material vulkanik, menyusul hujan lebat yang turun secara terus-menerus. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan warga, terutama ratusan kepala keluarga yang tinggal di sekitar lokasi tanggul.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, menyatakan situasi ini harus segera ditangani karena menyangkut keselamatan masyarakat.

Baca juga: Solar Tumpah di Bondowoso Puluhan Pengendara Motor Jatuh, Damkar Sabuni 2 Kilometer Jalan

"Kondisi ini cukup mengkhawatirkan. Ini berbahaya. Keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas," ujar Indah, Selasa (13/5/2025).

Pemkab Lumajang telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Indah mengaku telah menghubungi Gubernur Khofifah Indar Parawansa untuk meminta dukungan percepatan perbaikan tanggul.

Melalui kerja sama dengan Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Jawa Timur dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) YKD, perbaikan darurat segera dilakukan. 

Baca juga: Ketua DPRD Sumenep Bantah Terlibat Jual Beli Pita Cukai, Akui Perusahaannya Masih Proses Izin

Langkah sementara yang diambil meliputi pemasangan bronjong serta pembangunan krip sepanjang 100 meter pada bagian tanggul yang paling rentan.

"Tim gabungan mulai mengerahkan bronjong dan membangun krip sepanjang 100 meter sebagai penghalang arus agar tidak semakin mendekati bagian tanggul yang kritis," jelas Indah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama Mei 2025, sesuai prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Sesuai edaran dari BMKG, pada dasarian I bulan Mei ini curah hujan rata-rata tinggi. Namun di wilayah selatan, sering disertai petir," ungkap Patria.

Sebagai langkah antisipatif, ia menyarankan agar warga yang tinggal di dekat aliran sungai atau tanggul segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika terjadi hujan deras selama lebih dari dua jam.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved