Berita Bondowoso
Kuasa Hukum Warga Desa Kaligedang Bondowoso Sebut Dugaan Pemukulan Aparat Picu Kemarahan Warga
Kemarahan warga Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen hingga membuat 3 anggota TNI disandera diduga diawali oleh tindakan represif oknum TNI
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BONDOWOSO - Kemarahan warga Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, hingga membuat tiga anggota TNI disandera diduga diawali oleh tindakan represif 5 oknum TNI, Kamis (15/5/2025).
Ini terungkap dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan oleh YLBHI-LBH Surabaya, melalui Ramli Himawan yang merupakan kuasa hukum warga Desa Kaligedang.
Dalam keterangan tersebut diterangkan, oknum anggota TNI semula berjumlah lima orang.
Mereka mempertanyakan pembuatan pos Siskamling yang disebut menyebabkan kerusakan pada tanaman toga.
Anggota TNI itu bertanya pada Yatim Haryono (41) yang juga ikut membantu pembangunan pos tersebut.
Oknum TNI yang disebut dalam rilis itu, bertanya pakai nada tinggi.
Warga pun menjawab santai karena merasa tidak merusak. Namun, setelah dijawab, Yatim Haryono kemudian didorong kepalanya hingga terjatuh.
Saat bangun, Yatim kemudian dipukul lagi kepalanya oleh salah seorang oknum TNI.
Ketika Yatim mendapat pukulan dari salah satu dari lima orang yang diduga oknum TNI tersebut, Yatim langsung berteriak kesakitan yang kemudian banyak mendapatkan perhatian dari warga setempat.
Warga yang mendengar Yatim berteriak, langsung berdatangan lalu warga berusaha untuk mengamankan lima orang tersebut agar tidak melarikan diri.
Selain Yatim Haryono, warga yang lainnya yakni Ngatijan (laki-laki, 70 tahun) yang melintas di lokasi kejadian yang rencananya akan pergi ke Masjid Ibrahimy Kaligedang untuk persiapan sholat maghrib sempat ditanyai oleh lima orang tak dikenal tersebut dan ditanya.
Sebagaimana disitir dari rilis tersebut, Ngatijan disebut diancam akan digantung.
"Sampean (kamu) jangan bilang tidak tahu, daripada saya gantung sampean (kamu)!”," seperti dikutip dari rilis LBH Surabaya.
Selain Yatim dan Ngatijan, ada juga empat orang warga Desa Kaligedang lainnya yang menjadi korban pemukulan dari lima orang yang diduga anggota TNI tersebut.
Baca juga: PTPN I Sampaikan Keprihatinan Atas Insiden di Desa Kaligedang Ijen Bondowoso
Dalam perkumpulan tersebut, warga beserta jajaran yang hadir bertanya kepada ketiga orang yang diamankan terkait maksud dan tujuan mereka melakukan perusakan pembangunan pos kamling.
Ketiga oknum TNI tersebut menerangkan bahwa mereka mendapatkan perintah dari Eko selaku Asisten Tanaman (Astan) PTPN I Regional 5.
Dari pengakuan tersebut, warga berusaha untuk menghadirkan Eko ke Balai Desa Kaligedang untuk dimintai klarifikasi atas adanya pengakuan tersebut, namun hingga pukul 23.30 WIB yang bersangkutan tak kunjung hadir.
Pada saat di Balai Desa Kaligedang, Komandan Batalyon Infanteri menjelaskan bahwa ketiga orang yang dibawa oleh warga ke Balai Desa Kaligedang merupakan anggota dari Batalyon Infantri (Yonif) 514 Bondowoso.
Komandan Batalyon Infanteri 514 Bondowoso juga menjelaskan bahwa ia memastikan akan bertanggung jawab atas konsekuensi hukum yang ditimbulkan oleh anggotanya.
Masih dalam rilis, kuasa hukum meminta pimpinan PTPN I Regional 5 agar memberikan klarifikasi kaitannya dengan pengakuan terduga pelaku penyerangan terhadap warga, pada tanggal 15 Mei 2025, yang terjadi di Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso.
Sementara itu sebelumnya, Komandan Yonif 514 RaiderLetkol Inf Mohammad Ibrahim Sidik Soulisa, menerangkan, anggotanya berada di lokasi tidak untuk melakukan pelarangan.
Melainkan, melakukan pemetaan lahan untuk optimalisasi aset yang akan dikerjasamakan antara PTPN l Regional 5 dengan Koperasi Yonif 514/SY untuk melaksanakan program ketahanan pangan.
Baca juga: Selama Operasi Pekat Semeru, Polisi Ungkap 27 Kasus Premanisme
Ia pun menegaskan nantinya lahan itu pun akan mempekerjakan warga sekitar dengan membentuk kelompok tani dari warga Desa kaligedang.
Namun begitu, Yonif 514/SY berkomitmen untuk terus menjaga hubungan baik dengan masyarakat serta mendukung program-program pemerintah termasuk ketahanan pangan.
"Melalui kerja sama yang transparan dan komunikatif bersama seluruh elemen masyarakat," pungkasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Desa Kaligedang
Kabupaten Bondowoso
Kecamatan Ijen
Jawa Timur
pemukulan
TNI
Yonif 514
TribunJatimTimur.com
Bondowoso
Ngontrak Rumah, Satu Keluarga di Bondowoso Bawa Kabur Barang Kontrakan |
![]() |
---|
Didampingi Kejaksaan Perhutani Bondowoso Gandeng 30 Petani Kelola 15 Hektare Hutan di Grujugan |
![]() |
---|
Resmi Diperpanjang 2 Tahun, 17 Mantan Kades di Bondowoso Dilantik Lagi |
![]() |
---|
Ditemukan 21 Kasus Terduga Campak di Bondowoso, Dinkes Fokus Imunisasi dan Pemeriksaan Gratis |
![]() |
---|
Rumah Kita Bondowoso, Tempat Anak Broken Home dan Korban Pergaulan Bebas Menemukan Keluarga Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.