Komik Augmented Reality Karya Guru MI Jombang Raih Juara 3 Nasional Kompetisi Inovasi Pembelajaran

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jombang - Didin Handoko, seorang guru di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darussalam Curahmalang, Jombang, berhasil meraih prestasi membanggakan di tingkat nasional. Karyanya berupa media pembelajaran berbasis teknologi Augmented Reality (AR) mengantarkannya meraih Juara 3 Nasional dalam ajang Kompetisi Inovasi Media Pembelajaran Berbasis IT 2025.

Kompetisi yang diadakan oleh MGMP Rumpun TIK Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur yang didukung Kemenag RI ini, diikuti oleh 101 guru dari seluruh Indonesia. 

Proses seleksi berlangsung sejak Maret hingga Mei 2025, dan 25 peserta terbaik diundang mempresentasikan karya mereka di Surabaya pada 28 Mei 2025.

Baca juga: 4 Sosok Calon Suksesor Simone Inzaghi di Inter Milan, Ada Sang Legenda Hingga Kartap Raksasa La Liga

Didin, yang berasal dari Dusun Sembujo, Desa Budugsidorejo, Kecamatan Sumobito, menampilkan inovasi berjudul “Ayo Kenal Tubuhmu”, sebuah komik edukatif yang dirancang khusus untuk membantu siswa kelas V memahami sistem pencernaan manusia melalui visualisasi 3D berbasis AR.

Menurut Didin, ide tersebut muncul dari pengamatannya terhadap kesulitan siswa memahami materi organ pencernaan yang bersifat abstrak. 

Baca juga: Memakai Hoodie Polisi, Pencari Kangkung Ditemukan Meninggal di Persawahan Bangkalan

“Awalnya banyak siswa saya kesulitan memahami konsep organ pencernaan karena sifatnya abstrak. Dari situlah saya terpikir membuat media yang konkret dan menyenangkan,” jelasnya, Rabu (4/6/2025).

Dalam pengembangan media ini, Didin menggabungkan tiga platform digital. Canva digunakan untuk merancang ilustrasi dan alur cerita komik, Assemblr Studio Web dimanfaatkan untuk membuat objek 3D dan marker AR, sementara aplikasi Assemblr EDU di Android memungkinkan siswa memindai halaman dan berinteraksi langsung dengan animasi yang muncul.

Tokoh utama dalam komik, Albirruni, menjadi pemandu siswa menjelajahi sistem pencernaan dalam tubuh manusia. 

Baca juga: Pelaksanaan Pilkades Serentak Bondowoso Masih Belum Jelas, Tunggu Peraturan Pemerintah

Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga mengalami langsung proses belajar secara visual dan interaktif.

Salah satu aspek penting dalam penilaian kompetisi adalah implementasi media di ruang kelas. Didin mempresentasikan dokumentasi pembelajaran bersama siswanya yang menunjukkan antusiasme luar biasa. 

“Semangat mereka luar biasa. Ketika melihat animasi muncul dari buku, rasa ingin tahu mereka tumbuh. Mereka jadi lebih aktif bertanya dan memahami materi lebih cepat,” ungkapnya.

Baca juga: DAFTAR 7 Bintang Asing Terbaru yang Kans Digaet Persija, Terasa Nuansa Brasil dan Eropa

Didin memandang pencapaian ini bukan hanya sebagai kebanggaan pribadi, melainkan sebagai bukti bahwa guru dari madrasah dan daerah pun memiliki potensi besar untuk berinovasi dan bersaing di tingkat nasional. Ia mendorong rekan-rekan seprofesi untuk tak ragu mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran.

“Inovasi tidak harus besar, tapi harus berdampak. Teknologi bisa menjadi sahabat dalam proses belajar yang lebih bermakna,” pesan Didin kepada para pendidik di seluruh Indonesia.

Didin menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanannya. “Dukungan keluarga, rekan guru, dan para siswa adalah bahan bakar semangat saya untuk terus berkarya,” tambahnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Anggit Puji Widodo/TribunJatimTimur.com)