Wisata Banyuwangi

Menko AHY Tinjau Revitalisasi Pasar Induk dan Asrama Inggrisan Banyuwangi Jadi Kawasan Heritage

Menko Bidang Infrastruktur tinjau revitalisasi Pasar Induk dan Asrama Inggrisan Banyuwangi yang akan menjadi kawasan heritage.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
tribunjatimtimur/Aflahul Abidin
TINJAU - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau progres revitalisasi Pasar Induk dan Asrama Inggrisan di Kabupaten Banyuwangi, Jumat (31/10/2025). AHY memuji arsitekturnya yang dianggap menarik. 

Ringkasan Berita:
  • Menko Bidang Infrastruktur tinjau progres revitalisasi Pasar Induk dan Asrama Inggrisan Banyuwangi.
  • Proyek senilai Rp 152 miliar ini ditargetkan selesai akhir 2025 dan beroperasi awal 2026.
  • Pasar dibangun dengan arsitektur khas Osing dan fasilitas modern.
  • Asrama Inggrisan dipertahankan keasliannya sebagai cagar budaya dan destinasi heritage.

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau progres revitalisasi Pasar Induk Banyuwangi dan Asrama Inggrisan, Jumat (31/10/2025). 

Dua bangunan bersejarah itu direvitalisasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) dan akan menjadi bagian dari kawasan wisata heritage Banyuwangi.

Revitalisasi ini akam kian memperindah wajah kota Banyuwangi, dan memperkuat perekonomian lokal melalui integrasi antara fungsi perdagangan, sejarah, dan pariwisata.

“Proyek ini sudah berjalan sekitar satu tahun dan diharapkan selesai pada akhir 2025 agar segera dimanfaatkan masyarakat,” ujar AHY, yang hadir bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, pejabat PUPR, dan jajaran Forkopimda Banyuwangi.

Baca juga: Raih Penghargaan ISSI, Menpora Apresiasi Banyuwangi Konsisten Gelar Event Balap Sepeda Internasional

Pasar Induk Banyuwangi

Pasar Induk Banyuwangi dibangun di atas lahan seluas 10.600 meter persegi dengan dua bangunan utama.

  • Sisi utara terdiri dari dua lantai dengan 209 kios/los,
  • Sisi selatan memiliki dua lantai dengan 568 kios/los,
  • Total keseluruhan kapasitas pasar mencapai 777 kios/los di area bangunan seluas 15.872 meter persegi.

Pasar ini akan dibagi menjadi area pasar basah, pasar kering, dan zona kuliner, lengkap dengan gedung parkir. 

Gaya arsitekturnya mengusung konsep suku Osing khas Banyuwangi untuk menjaga identitas lokal.

“Pasar ini bisa menghidupkan kembali aktivitas ekonomi masyarakat. Penjual dan pembeli bisa bertransaksi dengan nyaman sehingga kesejahteraan warga meningkat,” kata AHY.

Baca juga: TNI AL Bareng Petani di Banyuwangi Target Tanam Kedelai di Lahan 60 Hektare

Asrama Inggrisan

Asrama Inggrisan merupakan bangunan berstatus cagar budaya. Bangunan ini direvitalisasi dengan mempertahankan keaslian bangunannya. 

Bangunan tua ini dulunya merupakan kompleks perkantoran telegraf penting di abad ke-19, yang merupakan penghubung kabel bawah laut antara Eropa dan Australia.

“Arsitekturnya menarik sekali karena mempertahankan kekhasan Banyuwangi. Ada bagian yang tetap dijaga sebagai heritage,” ujar AHY.

Asrama Inggrisan nantinya akan difungsikan sebagai destinasi wisata sejarah dan edukasi, menambah daya tarik wisata heritage di Banyuwangi.

Baca juga: Kemenlu Ajak Mitra Strategis Internasional Perkuat Ekosistem Kreatif Banyuwangi

AHY juga mengpresiasi pengerjaan revitalisaso membuka lapangan kerja lokal.

“Ada sekitar 250 pekerja setiap hari, sebagian besar berasal dari Banyuwangi. Proyek ini semoga terus memberi manfaat ekonomi bagi warga,” ujarnya.

Project Manager Revitalisasi, Ikhwan Fatoni, mengatakan progres pembangunan telah mencapai 52 persen dan ditargetkan selesai Desember 2025.

Baca juga: Kemenparekraf Latih Anak Muda Banyuwangi Bangun Bisnis Digital Kreatif

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved