Opini
Said Abdullah : Puncak Bulan Bung Karno 2025 di Pusara Beliau di Kota Blitar
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah : Puncak Bulan Bung Karno 2025 di Pusara Beliau di Kota Blitar
TRIBUNJATIMTIMUR.COM – Tanggal 21 Juni 1970 atau 55 tahun yang lalu Bapak Proklamator, sekaligus Presiden Pertama, Ir. Soekarno wafat, meninggalkan kita semua. Meskipun jasad fisiknya telah tiada, namun seluruh kiprah dan perjuangannya menjadi warisan besar bagi Bangsa Indonesia.
Namanya harum bukan hanya di Indonesia sebagai bapak bangsa, tapi diberbagai belahan dunia.
Nama Soekarno dicatat di Rusia, Saint Petersburg Mosque yang dulunya difungsikan sebagai gudang, Bung Karno meminta Nikita Kruschev, pemimpin tertinggi Uni Soviet saat itu untuk mengembalikan fungsinya menjadi masjid, dan kemudian dikenal dengan Masjid Soekarno.
Di Aljazair, pemerintah setempat membangun monumen besar Bung Karno dengan telunjuk ke atas sebagai dukungan pembebasan dan kemerdekaan Aljazair dari Perancis. Monumen Bung Karno dididirikan oleh Pemerintah Mexico. Di tengah-tengah taman kota berdiri gagah patung Bung Karno.
Rakyat dan Pemerintah Maroko mengingat jasa dan nama besar Bung Karno, mereka memberi kehormatan melalui pemberian jalan utama dengan nama Sharia Al-Rais Ahmed Soekarno.
Di Pakistan, rakyat dan pemerintah disana mengingat perjuangan Bung Karno melalui penamaan Soekarno Square yang ada di Peshawar, dan Soekarno Bazar yang berlokasi di Gunj Lahore, keduanya di Pakistan.
Demikian halnya di Mesir dan Turki, jalan Ahmed Soekarno ditempatkan di salah satu jalan utama di kedua negara tersebut.
Masih dalam momen mengingat Bung Karno, pada tahun 2008 Pemerintah Kuba menerbitkan perangko edisi tokoh penting, salah satunya bergambar Bung Karno.

Terbaru, KBRI Tokyo memberikan penghormatan kepada Bung Karno, dengan membangun monumen Bung Karno yang baru saja diresmikan oleh Mbak Puan Maharani, selaku cucu Bung Karno dan Ketua DPR pada akhir Mei 2025 lalu.
Pertanyaannya kenapa dunia memberi tempat yang tinggi kepada Bung Karno? Jasa besar Bung Karno mengorganisir bangsa bangsa Asia Afrika untuk memerdekakan diri, melawan kolonialisme dan imperialisme menjadi tonggak penting bagi kebangkitan bangsa bangsa Asia Afrika.
Wajar jika kemudian nama Bung Karno terus bersemayam dalam pikiran mereka karena pikiran pikiran Bung Karno terus relevan dengan dinamika zaman. Pikiran-pikiran Bung Karno menjadi energi pembangkit pemajuan bagi bangsa bangsa Asia dan Afrika.
Pada puncak peringatan Bulan Bung Karno Juni 2025 ini, DPP PDI Perjuangan akan memusatkan acaranya pada tanggal 20 – 21 Juni 2025 di Makam Bung Karno di Kota Blitar Jawa Timur.
Puncak acara akan di isi Pidato Prof. Dr. Hj Megawati Soekarnoputeri, selaku Ketua Umum PDI Perjuangan pada tanggal 21 Juni 2025.
Pemusatan kegiatan di area Makam Bung Karno kami niatkan untuk merawat api perjuangan yang diwariskan melalui ajaran ajaran Bung Karno yang menjadi jalan perjuangan politik PDI Perjuangan. Sekaligus mendoakan agar arwah beliau diberikan pahala kebaikan, di beri kemudahan saat yaumul hisab menuju jannatul firdaus.
Turut menjadi rangkaian acara, DPP PDI Perjuangan pada tanggal 20 Mei 2025 mengundang, KH Ahmad Muwawiq, ulama muda kharismatik dari Yogyakarta untuk memberikan tausiah. Kami mengundang Gus Muwafiq karena selain ulama beliau juga memiliki kedalaman ilmu sejarah yang sangat kuat.
Big Data dan Etika: Mengapa Kita Harus Kritis dalam Era Datafikasi |
![]() |
---|
Ketua Banggar DPR : Indonesia Perlu Desak PBB Sanksi Israel |
![]() |
---|
Kenegarawanan Megawati dan Prabowo di Peringatan Hari Pancasila |
![]() |
---|
Tantangan Pemerintah Antisipasi shortfall Pajak Imbas Rendahnya Harga Komoditas Ekspor |
![]() |
---|
Said Abdullah : Dunia Islam Perlu Perkuat Demokrasi dan Perdamaian Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.