Wisata Lumajang
Segoro Topeng Kaliwungu 2025. Perpaduan Budaya, Alam, dan Ekonomi Kreatif Lumajang
Tahun ini, acara tersebut akan berlangsung, di kawasan Pantai Watu Pecak, Kecamatan Pasirian, Lumajang.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang – Pemerintah Kabupaten Lumajang kembali menggelar Segoro Topeng Kaliwungu, sebuah agenda wisata tahunan yang menyajikan perpaduan budaya pesisir, pelestarian alam, dan pertunjukan seni kolosal. Tahun ini, acara tersebut akan berlangsung, di kawasan Pantai Watu Pecak, Kecamatan Pasirian, Lumajang, selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 28–29 Juni 2025.
Dengan mengusung tema "Mystical of Kaliwungu", kegiatan ini diharapkan menjadi magnet wisata yang mengangkat kekayaan lokal dan warisan budaya masyarakat pesisir selatan Jawa Timur.
Baca juga: RESMI! Hamra Hehanussa Jadi Pemain Baru Persib Bandung, Selanjutnya Alfeandra Dewangga?
“Gelaran Segoro Topeng Kaliwungu tahun ini bertajuk Mystical of Kaliwungu. Nantinya, kolaborasi seni dan budaya akan diwujudkan dalam bentuk sendratari kolosal yang merefleksikan kekayaan lokal serta warisan leluhur masyarakat pesisir selatan,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati, Minggu (22/6/2025).
Acara pembuka akan digelar pada Sabtu, 28 Juni 2025, dengan dimulainya aksi pelestarian lingkungan bertajuk "Pantai Lestari Cemara Menyapa" pukul 14.00 WIB. Kegiatan ini berupa penanaman cemara laut di kawasan Pantai Watu Pecak, sebagai upaya menjaga kelestarian ekosistem pesisir.
Baca juga: Persija Ikuti Jejak PSM dan Semen Padang? 1 Bintang Kejutan Kans Digaet, Sesuai Bocoran A1
Sore harinya, mulai pukul 15.00 WIB, pengunjung akan disuguhkan nuansa santai dalam acara Reggae Senja. Sejumlah musisi lokal akan tampil dengan irama reggae khas pantai, menambah semarak suasana sore menjelang matahari terbenam.Agenda hari Minggu, 29 Juni 2025, dimulai sejak pagi dengan Mahameru Fishing Festival, yang digelar pukul 06.00–11.30 WIB. Festival ini menghadirkan kompetisi memancing yang menggabungkan unsur rekreasi dan kebersamaan antara masyarakat pesisir, pelaku usaha kelautan, dan wisatawan.
Memasuki sore hari, mulai pukul 15.00 WIB, panggung kegiatan akan menampilkan Fashion Show Batik Lumajang. Aneka motif batik lokal hasil karya para pelaku UMKM akan diperagakan dalam ajang ini. Menurut Yuli, segmen fashion ini merupakan bentuk dukungan terhadap ekonomi kreatif lokal.
Baca juga: Dikenal Penghasil Coklat Terbaik, Banyuwangi Gelar Festival Coklat di Glenmore
Puncak acara akan ditandai dengan pementasan Sendratari Kolosal Segoro Topeng Kaliwungu. Pertunjukan ini akan menyatukan elemen tari topeng tradisional, musik, dan narasi budaya lokal dalam satu panggung terbuka yang menggambarkan kekayaan tradisi pesisir Lumajang.
“Seluruh acara diselenggarakan secara terbuka untuk umum dan menjadi bagian dari penguatan sektor pariwisata berbasis budaya yang tengah dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang,” jelas Yuli.
Yuli berharap, penyelenggaraan Segoro Topeng Kaliwungu 2025 dapat mendorong pertumbuhan pariwisata daerah dan meningkatkan animo wisatawan untuk berkunjung ke Lumajang.
“Kami berharap antusiasme masyarakat dan wisatawan bisa semakin besar. Ini bukan hanya tentang atraksi budaya, tapi juga soal bagaimana kita melestarikan alam, mendukung ekonomi kreatif, dan mempromosikan identitas lokal,” pungkasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.