Berita Sumenep
Tembok Pembatas Lapangan Karapan Sapi Roboh di Sumenep, Satu Orang Meninggal dan Tiga Terluka
Robohnya pagar tembok pembatas lapangan karapan sapi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menyebabkan satu orang meninggal dunia
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Sri Wahyunik

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SUMENEP - Robohnya pagar tembok pembatas lapangan karapan sapi di Lapangan Giling Desa Pangarangan Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menyebabkan satu orang meninggal dunia, Senin (23/6/2025) malam.
Sementara tiga orang terluka. Tembok pembatas lapangan karapan sapi itu roboh pada Minggu (22/5/2025) dini hari.
Dalam peristiwa itu empat orang terluka, dan pada akhirnya satu dari empat orang terluka itu meninggal dunia.
Satu korban meninggal dunia itu atas nama Sueb (60) warga asal Desa Aeng Merah Kecamatan Batuputih.
Tiga korban lainnya mengalami luka-luka dan patah tulang, di antaranya Aldi (35) warga asal Kecamatan Batuputih, Sudahnan (55) asal Kecamatan Manding dan Ahmad Baidi (40) asal Kecamatan Pasongsongan.
Plt Kasi Humas Polres Sumenep Akp Widiarti Sutioningtyas membenarkan insiden robohnya tembok pembatas lapangan karapan sapi di lapangan giling desa pangaran pada saat babak final memperebutkan piala Bupati Sumenep Cup 2025.
"Satu korban dinyatakan meninggal dunia (Sueb,60) mengalami sesak nafas dan kritis saat dirujuk ke RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep pada pukul 19.40 WIB," ungakp AKP Widiarti Sutioningtyas, Senin (23/6/2025).
Baca juga: Kematian Perempuan Muda di Sawah Tuban Disebabkan Asmara
Mantan Kapolsek Sumenep Kota ini mengungkapkan, robohnya tembok lapangan karapan sapi sisi timur diduga karena sudah rapuh dan tak kuat menahan beban orang yang sengaja naik.
Karena pada saat lomba karapan sapi se-Madura berlangsung, ribuan penonton tampak memadati lokasi untuk menyaksikan. Bahkan, banyak penonton yang nekat memanjat pagar tembok lapangan. Padahal sebelumnya sudah diperingatkan oleh panitia.
"Diduga adanya penonton yang menaiki pagar tembok pembatas lapangan giling sebelah timur itu, sebelum kejadian panitia sudah memperingatkan bagi penonton. Namun, itu tidak diindahkan," ungkap Widiarti.
Selama pelaksanaan lomba karapan sapi berlangsung berjalan aman, kondusif dan tidak ada kejadian kericuhan atau pertengkaran.
Diketahui, pagar tembok pembatas sisi timur Lapangan Giling berukuran panjang 25 meter tinggi 4 meter yang berbatasan langsung dengan Masjid Al-Muhajirin Desa Pangarangan Kecamatan Kota Sumenep.
"Pagar tembok pembatas sisi timur lapangan kerapan sapi sebelum dilaksanakan kegiatan sudah mengalami kemiringan, karena usia pagar tembok yang sudah tua dan butuh perawatan," tambahnya.
Bahwa, diduga robohnya pagar tembok pembatas sisi timur lapangan kerapan sapi adanya penonton menaiki pagar tersebut.
"Pada saat roboh menimpa penonton yang berada di bawah tembok tersebut," ungkapnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Ketua DPRD Sumenep Bantah Terlibat Jual Beli Pita Cukai, Akui Perusahaannya Masih Proses Izin |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan Sengketa Pilkada Sumenep 2024, Fauzi - Imam Hasyim Resmi Menang |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Kronologi Kasus Suami Bacok Istri Hingga Tewas di Desa Gadding Sumenep |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Suami Bacok Istri di Sumenep Madura |
![]() |
---|
Warga Sumenep Dibacok Kepalanya Pakai Kapak Saat Naik Pohon Siwalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.