Berita Tulungagung

Polisi Tangkap Remaja Penebar Paku di Jalur Konvoi Silat Tulungagung, Beberapa Masih di Bawah Umur

Aksi ini diduga berkaitan dengan iring-iringan massa dalam kegiatan pengesahan anggota baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Penulis: David Yohanes | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/David Yohanes
PENEBAR PAKU: Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi. Polres Tulungagung mengamankan sejumlah remaja yang diduga sengaja menebar paku di Jalan Raya Pakel-Bandung, pada Sabtu (28/6/2025) malam. Aksi ini dilakukan, diduga menyasar massa konvoi perguruan pencak silat, namun masyarakat umum yang jadi korban. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, TulungagungPolres Tulungagung mengamankan sejumlah remaja yang diduga menebar paku, di Jalan Raya Pakel–Bandung, Sabtu malam (28/6/2025. Aksi ini diduga berkaitan dengan iring-iringan massa dalam kegiatan pengesahan anggota baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Meski diduga menyasar konvoi penggembira PSHT, masyarakat umum justru menjadi korban terbanyak akibat ban kendaraan mereka tertusuk paku. Banyak pengendara sepeda motor terpaksa melambat dan mobil-mobil terlihat berhenti di pinggir jalan karena ban bocor.

Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, membenarkan penangkapan sejumlah remaja terduga pelaku. Beberapa di antaranya diketahui masih di bawah umur dan telah diperiksa oleh Unit Pidana Umum Satreskrim Polres Tulungagung.

Baca juga: Rencana Penutupan Jalur Gumitir, Bupati Banyuwangi Berharap Tak Tutup Total 

“Kami masih melakukan penyidikan. Perkembangan akan kami sampaikan,” ujar AKBP Taat Resdi saat dikonfirmasi pada Senin (30/6/2025).

Kapolres menegaskan pihaknya berhati-hati dalam menangani kasus ini, mengingat potensi konflik sosial yang mungkin ditimbulkan. Untuk menentukan status hukum para terduga pelaku, Polres telah menggelar gelar perkara pada Senin siang.

“Setelah gelar perkara akan kami sampaikan, karena kami harus hati-hati,” imbuhnya.

Baca juga: Polres Tulungagung Kerahkan 2.000 Personel Amankan Pengesahan Warga Baru PSHT

Aksi penebaran paku ini terjadi bertepatan dengan agenda pengesahan warga baru PSHT, yang biasa dikenal sebagai sah-sahan. Masyarakat menduga, tindakan ini dilakukan sebagai bentuk rivalitas antarkelompok pencak silat yang selama ini kerap muncul.

Jalur Pakel–Bandung merupakan rute utama para penggembira PSHT. Namun, efeknya justru dirasakan masyarakat umum yang melintas di jalur tersebut.

Di tengah pengamanan ekstra ketat oleh aparat kepolisian, konvoi sah-sahan PSHT tahun ini berlangsung relatif kondusif, meskipun tetap terjadi tiga insiden lalu lintas yang cukup menonjol.

Baca juga: Sinyal Eks Persita Tangerang Merapat ke PSIM Yogyakarta, Disebut Hampir 100 Persen Bergabung

Seorang ibu warga Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol, tewas akibat tertabrak peserta konvoi. Polisi telah menetapkan pelaku sebagai tersangka.

Seorang peserta konvoi mengalami patah tangan usai sepeda motornya menabrak bagian belakang mobil Toyota Agya di Kecamatan Karangrejo.

Di Desa/Kecamatan Boyolangu, peserta konvoi mengalami kecelakaan tunggal setelah menabrak pohon. Pengendara dan pembonceng mengalami luka ringan, sementara sepeda motornya rusak.

Meski demikian, dibanding tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan sah-sahan kali ini dinilai lebih tertib dan minim insiden kekerasan.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved