Berita Banyuwangi

Sambut Tol Probowangi, Kapasitas Penyeberangan Penyeberangan Ketapang Gilimanuk Perlu Ditingkatkan

Hal ini disampaikan anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo, dalam kunjungannya ke Kantor Cabang ASDP Indonesia Ferry Ketapang, Selasa (1/7/2025). 

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Aflahul Abidin
PELABUHAN KETAPANG: Anggota DPR RI Bambang Haryo saat berkunjung ke ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Selasa (1/7/2025). Menurutnya, kapasitas penyebrangan lintas Jawa-Bali perlu ditingkatkan. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Penyeberangan Jawa-Bali dinilai perlu segera ditingkatkan kapasitasnya guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas, terutama jelang tersambungnya ruas tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) yang diperkirakan akan memicu lonjakan volume kendaraan menuju Pulau Bali.

Hal ini disampaikan anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo, dalam kunjungannya ke Kantor Cabang ASDP Indonesia Ferry Ketapang, Selasa (1/7/2025). 

Menurutnya, penambahan infrastruktur penyeberangan menjadi langkah strategis untuk mencegah kemacetan dan meningkatkan efisiensi mobilitas antar pulau.

“Penambahan minimal satu pasang dermaga, atau maksimal bisa dua hingga tiga pasang dermaga di Ketapang dan Gilimanuk sangat diperlukan,” ujar Bambang.

Saat ini, lintas penyeberangan Ketapang–Gilimanuk memiliki tujuh pasang dermaga di masing-masing sisi pelabuhan. Namun dengan lebih dari 50 kapal yang terdaftar melayani lintasan tersebut, kapasitas operasional dermaga dinilai belum memadai.

Baca juga: Pengurus Ponpes di Jombang Diduga Cabuli Santri Laki-Laki

“Kapasitas dermaga yang ada saat ini hanya memungkinkan sekitar 30 kapal beroperasi dalam satu hari. Akibatnya, masih banyak kapal yang belum bisa dioperasikan secara maksimal,” jelasnya.

Dengan penambahan dermaga, lanjut Bambang, maka kapal-kapal yang selama ini menganggur bisa mulai dioperasikan untuk meningkatkan frekuensi layanan penyeberangan dan mengurangi potensi antrean panjang.

Baca juga: Mahasiswi Ditemukan Tewas di Apartemen Surabaya, Barang-Barang Korban Berserakan

Bambang juga menyoroti tingkat keterisian (load factor) Pelabuhan Ketapang yang saat ini mencapai sekitar 70 persen. Meski terbilang cukup baik, kondisi tersebut rentan terhadap lonjakan, khususnya saat musim libur panjang.

“Kalau tol Probowangi sudah terhubung ke pelabuhan, lalu lintas kendaraan dari Jawa ke Bali akan meningkat tajam. Ini harus diantisipasi sejak sekarang. Jika tidak, bisa terjadi overload yang menyebabkan kemacetan panjang,” tegasnya.

Sementara General Manager ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Yani Andriyanto, membenarkan adanya lonjakan penumpang dan kendaraan selama libur panjang sekolah tahun ini. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, kenaikannya mencapai 5–10 persen.

Baca juga: Universitas Islam Jember Gandeng Kemenag dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Guru

“Khusus untuk angkutan barang, terjadi peningkatan sekitar 7 persen. Ini menunjukkan adanya pertumbuhan pergerakan logistik yang cukup signifikan dari Jawa ke Bali,” ungkap Yani.

Peningkatan ini, kata Yani, merupakan sinyal bahwa kebutuhan akan pengembangan fasilitas penyeberangan semakin mendesak, seiring pertumbuhan mobilitas masyarakat dan distribusi logistik antarpulau.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved