Kampung Lontong Surabaya

Jalan Pagi Sambil Menyapa Produsen Kuliner Kampung Lontong di Surabaya

Jalan-jalan di Kota Surabaya, sempatkan menikmati terciptanya salah satu kuliner di Kota Pahlawan itu yakni lontong di Kampung Lontong

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatim.com/Nurika Anisa
KAMPUNG LONTONG SURABAYA - Kesibukan warga di Kampung Lontong Jalan Banyuurip Lor Gang X Surabaya yang tengah menata gulungan lontong mentah dan menggunting tepian gulungan daun lontong, Selasa (1/7/2025). Pemandangan lumrah ini dapat ditemui di sejumlah rumah di kampung tersebut, sebagai pusat produksi aktif lontong di Surabaya. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Subuh masih jauh ketika sejumlah warga di Banyuurip Lor X dan XI, Kelurahan Kupang Krajan, Sawahan, Kota Surabaya harus menyiapkan bahan-bahan produksi lontong yang akan dijualnya dini hari.

Saat TribunJatim berkunjung dari rumah ke rumah, setiap warga sibuk menggulung daun, menata dan mengisinya dengan beras. 

Di salah satu rumah, juga terlihat tumpukan lontong mentah sudah tertata rapi di keranjang dan siap direbus.

Beginilah pemandangan setiap hari yang lumrah, berlaku di Kampung Lontong sejak puluhan tahun lalu.

“24 jam tidak pernah tidur kampung sini,” ungkap Pengawas Koperasi Sentra Lontong Mandiri, Joko Prasetyo, Selasa (1/7/2025).

Sejarah Kampung Lontong ini dimulai sekitar tahun 1974, melalui keuletan tangan almarhumah Ramiah.

Lambat laun, Bulik Ramiah, sapaannya, membantu warga dengan mengajari cara membuat lontong dan mendistribusikan ke pasar-pasar tradisional.

Seiring waktu, makin banyak warga yang mencoba peruntungan di usaha penganan ini dan mengikuti jejak para perintis.

Kampung ini tidak hanya berperan sebagai pusat produksi aktif lontong, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal.

Baca juga: Musda Hanura Jatim, Sumarzen dan KH Nur Kholis jadi Kandidat Kuat Ketua

Kemasyhuran Kampung Lontong menarik minat pelajar dari berbagai lembaga pendidikan, sejumlah instansi hingga publik figure yang ingin melihat langsung proses pembuatan lontong.

Kampung Lontong juga menawarkan paket wisata, termasuk workshop pembuatan lontong dan jalan-jalan menyusuri rumah-rumah warga yang tengah sibuk menyiapkan kuliner tersebut.

“Paket wisata untuk Kampung Lontong itu kami mulai sekitar satu tahun lalu, ternyata animonya cukup besar. Terutama dari lembaga pendidikan,” ujar Joko.

Selain mendapatkan pengetahuan terkait pembuatan lontong, pengunjung juga akan mendapatkan goodibag produk kreatif Kampung Lontong. Berupa tas, gantungan kunci, dan lontong.

“Yang berkunjung ke sini ada yang dari Pati, Bali, selain lembaga pendidikan, juga kelompok masyarakat yang lain. PKK, Dharma Wanita, Komunitas UMKM yang lain, kami welcome,” tuturnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved