Konflik Timur Tengah
Dinsos Jawa Timur Bantu Pemulangan Empat Mahasiswa dari Iran, Asal Bangkalan dan Sidoarjo
Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur membantu pemulangan empat mahasiswa Indonesia asal Jatim dari Iran
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA – Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur membantu pemulangan empat mahasiswa Indonesia asal Jatim dari Iran akibat konflik antarnegara di wilayah tersebut.
Keempat WNI yang seluruhnya merupakan mahasiswa yang dibantu evakuasi pemulangan ke Indonesia oleh Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar RI.
Kepala Dinas Sosial Restu Novi Widiani menegaskan mereka sudah tiba di Surabaya dan dibantu Dinas Sosial untuk dipulangkan ke daerah asalnya.
“Empat mahasiswa tersebut adalah Nur Hafidzatul Ilma A asal Sidoarjo, serta Hisam Sidqi, Ali Asgar Fadhlullah, dan Agiel Laksmana Putra yang berasal dari Bangkalan. Mereka kami batu untuk bisa pulang dan berkumpul kembali dengan keluarga,” kata Novi, Rabu (9/7/2035).
Lebih lanjut Novi menegaskan bahwa empat warga Jatim tersebut berada di Iran untuk menempuh studi. Oleh Kemenlu RI bersama KBRI Tehran, Baku, dan Muscat Tengah, mereka berhasil dievakuasi untuk menghindari eskalasi di daerah konflik.
“Proses dalam pemulangan ke Jawa Timur ini kami juga difasilitasi oleh Badan Penghubung Daerah Provinsi Jawa Timur. Setibanya di Surabaya, para mahasiswa langsung didampingi oleh Dinsos Jatim untuk dipulangkan ke daerah asal masing-masing,” tegasnya.
Baca juga: Puluhan SD Negeri di Kabupaten Jombang Krisis Siswa Baru, Dewan Pendidikan Ungkap Penyebabnya
Ditegaskannya, dalam proses pemulangan, pemerintah memang sempat mengalami tantangan.
Terutama mengatasi kesulitan akses transportasi udara di Qatar dan sekitarnya.
Terlebih ada pemutusan akses informasi dan jalur komunikasi di wilayah Teheran.
Hal ini sempat membuat kesulitan komunikasi dengan warga Jatim yang masih ada di sana.
“Informasi terakhir yang kami dapatkan WNI asal Jawa Timur yang saat ini masih berada di Yaman sebanyak 5 orang, dan rencananya akan dipulangkan pada Kamis (10/7/2025), menggunakan maskapai penerbangan Etihad Airways EY472,” ujarnya.
Di akhir, ditegaskan Novi, pemulangan ini merupakan bentuk upaya dalam menjamin keselamatan para WNI yang terdampak konflik luar negeri.
Dan mereka dipastikan tidak hanya kembali dengan selamat tapi juga mudah untuk reunifikasi dengan keluarga.
“Dinsos Jatim tidak berhenti pada proses penjemputan, tetapi juga mencakup asesmen awal dan koordinasi lanjutan dengan Dinsos Kabupaten Sidoarjo dan Bangkalan, agar mereka dapat segera beradaptasi kembali di lingkungan asalnya,” tegasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.