Berita Bondowoso

Perkirakan Potensi Penerimaan Bagi Hasil PLTP Medco untuk Bondowoso Capai Rp 1,7 Miliar Tiap 3 Bulan

Potensi ini diperoleh dari perhitungan pemerintah daerah Bondowoso dengan melihat faktor dan parameter dalam perhitungan daerah pengolah.

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Sinca Ari Pangistu
PLTP BLAWAN IJEN - PLTP Blawan Ijen yang ada di Desa Kalianyar, Kecanatan Ijen Bondowoso, Jawa Timur, saat diresmikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto saat melalui zoom, pada Kamis (26/6/2025). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Bondowoso - Potensi Penerimaan Negara Bukan Pajak Dana Bagi Hasil (PNBPH-DBH) dari keberadaan PLTP Medco Gheotermal di Bondowoso, diperkirakan mencapai Rp 1,7 miliar per 3 bulan.

Potensi ini diperoleh dari perhitungan pemerintah daerah Bondowoso dengan melihat faktor dan parameter dalam perhitungan daerah pengolah. Di antaranya data surat pemberitahuan objek pajak (SPOP) dan lokasi PLTP berada.

Asumsi hitungannya yakni 83 persen wilayah ada di Bondowoso dan potensi PNBP DBH (PNBP x 32 persen x DBH) yakni Rp 3,9 miliar. Dengan demikian potensi Bonprod (Bonus Produksi) adalah Rp 1,7 milliar.

Baca juga: Inter Milan Borong Pemain di Bursa Transfer, Selain Ademola Lookman, Bek Parma Juga Bakal Digaet

Asumsinya yakni PNBP per tahun Rp 15 milliar, dan asumsi Bonprod per tahun Rp 2,3 milliar.

Ini diutarakan oleh Wakil Ketua DPRD Bondowoso, Sinung Sudrajat yang mengutip laporan pihak Dinas terkait saat rapat dengar pendapat pada 14 Juli 2025 lalu.

Ia menjelaskan, potensi dana bagi hasil ini terbilang masih kecil karena saat ini PLTP tersebut baru menghasilkan sekitar 34 megawaat. Sementara, potensi daya listrik yang disebut akan dihasilkan adalah 110 megawatt.

Baca juga: Rizki Sadi Kembali Pimpin PAN Jatim, Tampilkan Kolaborasi Lintas Generasi

"1,7 M per 3 bulan diberikan di akhir tahun. Itu masih kecil, karena targetnya Medco nanti 110 megawatt. Tinggal dikalikan saja," ujarnya.

Ia menjelaskan, karena 83 persen wilayah Medco itu di Bondowoso, seharusnya Bondowoso berhak mendapatkan sharing profit lebih besar dibanding Banyuwangi (16,88 persen) dan Situbondo (0,12 persen).

Dia berharap perjanjian kerjasama antara Pemkab Bondowoso dan Medco agar segera dilaksanakan, salah satunya perbaikan infrastruktur.

Ia menyebut potensi ini bisa menjadi salah satu cara dalam mendukung perbaikan infrastruktur, sehingga tak hanya bergantung pada APBD Bondowoso.

Baca juga: 4 Calon Pemain Asing Persija, 3 Nama dari Brasil, 2 Kans Jadi Tandem Gustavo Almeida di Lini Depan

"Kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD, tapi ada peluang lain yang bisa kita ambil. Terutama dengan Medco, Perhutani, dan lainnya," jelasnya.

Apalagi saat ini Bondowoso juga tengah mepersiapkan proses revalidasi dari Unesco Global Geopark, terhadap Ijen Geopark Bondowoso. Diharapkannya kerjasama dengan beberapa instansi pemerintah lain bisa segera dilaksanakan, karena sangat mendukung penambahan point dalam revalidasi dari Unesco nanti.

Baca juga: Usai Dikritik Imbas Dikaitkan dengan Persib Bandung, Justin Hubner Kini Dihujat Suporter Arab Saudi

Sebelumnya Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Blawan Ijen Unit 1. Meski baru diresmikan, PLTP ini telah beroperasi sejak 9 Februari 2025.

PLTP ini merupakan hasil kolaborasi antara Medco Power dan perusahaan energi terkemuka asal Amerika Serikat, Ormat Technologies, melalui entitas patungan PT Medco Cahaya Geothermal.

Investasi yang digelontorkan untuk pembangunan fasilitas ini mencapai Rp3,9 triliun. 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved