Berita Situbondo
BBM di Situbondo Normal, Pemkab Tidak Berlakukan Belajar Daring
Pemkab Situbondo tidak memberlakukan kebijakan sekolah daring meski antrean pembelian BBM masih terlihat, karena pasokan BBM normal
Penulis: Izi Hartono | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Fenomena antrean disejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Situbondo, menjadi perhatian Pemkab Situbondo.
Meski demikian, Pemkab Situbondo tidak memberlakukan aktivitas proses belajar mengajar di sekolah secara daring dan tetap berlangsung dengan tatap muka.
Wakil Bupati Situbondo, Ulfiyah mengatakan untuk pendidikan di seluruh sekolah di Situbondo tidak ada permbelakuan daring, karena semuanya masih berjalan normal.
Menurutnya, pihaknya telah menyampaikan kepada orang tua yang mengantarkan anak ke sekolah agar mengatur pembelian BBM kendaraanya.
"Jika mau ngantar anaknya sekolah di pagi hari, maka perlu dipersiapkan sebelumnya. Jika lokasi sekolah tidak terlalu jauh dan tidak memerlukan BBM yang terlalu banyak," ujarnya di Pemkab Situbondo, Rabu (30/07/2025)
Mbak Ulfi menambahkan terkait kondisi terkini pembelian BBM di Situbondo.
Dia mengakui memang ada peningkatan pembelian BBM selama beberapa hari terakhir.
"Masyarakat membeli BBM dengan jumlah yang besar, karena ada kekhawatiran kelangkaan BBM yang berkepanjangan," kata politisi PPP ini.
Oleh karena itu Wabup asal Kecamatan Jangkar ini meminta masyarakat tidak turut memperparah keadaan dengan panic buying.
Sebab jika kondisi ketersediaan BBM terus terhambat, maka akan mengganggu sektor lain.
"Terutama sektor vital, seperti layanan publik, pertanian dan tranportasi umum," bebernya.
Baca juga: Dinsos P3AKB Bondowoso Dampingi Penyintas Pencabulan Ayah Kandung
Mbak Ulfi menegaskan, sudah ada beberapa upaya pencegahan kelangkaan BBM di Situbondon yang telah dirumuskan atau dihasilkan dalam rapat yang dilakukan.
Pihak Pertamina telah menjamin suplai dan pasokan BBM di Kabupaten Situbondo itu aman.
Selain itu, lanjutnya, untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan BBM, pihak Pemerintan Kabupaten Situbondo, akan melayangkan surat kepada pihak pertamina agar BBM ke Situbondo tidak hanya dikirim dari Ketapang, Banyuwangi dan melainkan juga dikirim dari Malang serta Surabaya.
"Pemkab juga telah mengeluarkan surat edaran (SE), agar masyarakat tetap tenang tidak membeli BBM secara berlebihan. Bahkan pertamina juga akan mengirim surat ke SPBU agar tidak melayani pembelian menggunakan jeriken," jelasnya.
Mbak Ulfi juga meminta pihak Polres Situbondo juga akan mengintruksikan seluruh jajaran Polsek dan Bhabinkamtibmas untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membeli BBM berlebihan.
"Polres juga akan memberikan dukungan dengan pengawalan dijalan agar pendistribusian BBM di jalan tidak terjadi hambatan," pungkasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
BBM
Panic Buying
Wakil Bupati Situbondo
Ulfiyah
TribunJatimTimur.com
Kabupaten Situbondo
Situbondo
SPBU
Satlantas Situbondo Bagikan 100 Paket Sembako dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas |
![]() |
---|
Tahun Ini Situbondo Anggarkan Rp 25 Miliar untuk Lima Program Prioritas Infrastruktur |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Sindikat Curanmor Lintas Daerah di Situbondo dan Bali, Empat Pelaku Ditangkap |
![]() |
---|
Wakil Bupati Situbondo Kembali Sidak Dapur Makanan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Dugaan Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Situbondo, Kejaksaan Sita Rumah Eks Kabid SDA DPUPP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.