Berita Jember

Bupati Jember Minta Pengusaha Wifi segera Tertibkan Sendiri Kabel yang Dipasang di Tiang PJU

Penulis: Imam Nawawi
Editor: Sri Wahyunik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Jember Hendy Siswanto

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Bupati Jember, Hendy Siswanto angkat bicara soal keberadaan kabel jaringan internet yang terpasang di tiang lampu penerangan jalan umum (PJU).

Menurutnya, sebagian dari para pengusaha wifi sudah di panggil oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jember. Supaya mereka menertibkan kabelnya yang terpasang di PJU.

"Untuk membersihkan sendiri dan menertibkan di sana. Kalau mereka tidak mau membersihkan, kami yang akan membersihkannya," ujarnya, Kamis (15/6/2023).

Hendy menilai keberadaan kabel jaringan internet di tiang PJU sangat berbahaya bagi pengendara. Karena seringkali menjadi penyebab robohnya tiang tersebut di pinggir jalan.

"Banyak yang roboh PJU kami. Makanya teman-teman Bapenda dan aparat penegak hukum sudah bersiap untuk melakukan penertiban itu," ancamnya.

Sekretaris Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember David Handoko Seto mengatakan ada 33.000 unit PJU yang telah bertahun-tahun dibangun dan dirawat dengan biaya ratusan miliar.

Justru , kata dia, aset tersebut malah dimanfaatkan oleh pengusaha bisnis penyediaan jasa wifi tanpa memberi kontribusi kepada pemerintah daerah. 

Baca juga: Diskopumdag Banyuwangi Minta Tambahan Kuota Elpiji 3 Kg untuk Penuhi Tingginya Permintaan Masyarakat


"Hal ini tentu saja sangat merugikan pemerintah. Maraknya kabel-kabel ilegal yang melilit di hampir setiap PJU adalah satu contoh bocornya PAD khususnya disektor retribusinya," imbuhnya.

Legislator Fraksi Partai Nasdem menilai penertiban saja tidak cukup. Tetapi Pemkab Jember juga harus buat regulasi tentang retribusi dari sektor jaringan telekomunikasi.

"Supaya kebocoran-kebocoran yang merugikan PAD dan menghambat laju Pembangunan tertangani dengan baik. Apabila kita berjalan di jalur yang benar, maka rakyat pasti mendukung," urai David.

Mengingat, bidang telekomunikasi, memiliki potensi yang mendulang Pendapatan Asli Daerah (PAD) puluhan miliar, kata David, asal bisa diatur secara baik oleh pemerintah.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)