TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PASURUAN - Keputusan Rita Wahyu Lillah mundur dari pencalegan partai Golkar di daerah pemilihan (dapil) 1, Bangil, Beji Gempol sudah bulat.
Dia sudah membuat surat resmi ke DPD Partai Golkar Kabupaten Pasuruan dengan tulisan tangan. Dia juga meminta namanya dihapus dari Daftar Calon Tetap (DCT).
Bahkan perempuan kelahiran Bangil ini sudah membubarkan tim sukses, yang sudah dibangunnya sejak beberapa waktu lalu tersebut.
Rita mengakui kekecewaan terhadap oknum-oknum yang memanfaatkan kekuasaan untuk menggeser nomor urutnya tersebut.
“Akan lebih manusiawi, apabila memang dikehendaki pada dapil 1 khususnya diubah nomor urutnya melalui sebuah proses pembobotan ulang atau uji kelayakan,” katanya.
Dia mengaku merasa tidak dihargai karena pergeseran nomor urut ini. Sebab tidak ada sosialisasi atau pemberitahuan sebelumnya.
Baca juga: Enam Orang TKI Asal Jember Dijadikan Penipu di Kamboja
“jika tergeser nomor urut karena kalah pembobotan dan kelayakan, itu fair. Bukan tergeser dampak dari sebuah ambisi pribadi yang memanfaatkan kekuasaan,” lanjutnya.
Menurut Rita, dari awal semua proses di internal itu sudah menghendaki dirinya ada di nomor urut 1. Bahkan, dia sudah sosialisasi dengan nomor urut 1.
“Saya dan tim sudah bergerak dengan nomor urut 1. Tiba - tiba diubah ini kan susah. Tidak gampanh untuk mensosialisasikan nomor urut,” tuturnya.
Rita mengakui mengalami kerugian materil, mental pribadi dan tim atas ketidakadilan yang dialaminya dalam proses pencalegan tersebut.
Baca juga: Momen Maulid Nabi, Bupati Ipuk Ajak ASN Teladani Sifat Nabi Muhammad SAW
“Yang menjadi alasan saya mundur adalah nomor diubah secara sepihak. Ini benar - benar lucu dan diluar nalar saya,” tambah dia.
“Seakan-akan semangat saya dibunuh secara kejam dan dihancurkan. Dijatuhkan sedalam dalamnya bersama tim saya,” tuturnya.
Ia menegaskan bukan pada nomor urut, tapi pada perubahan itu yang terkesan ditunjukkan kepadanya sebuah kekuasaan dari oknum yang menghendakinya.
“Tidak ada konfirmasi sebelumnya, mana yang namanya politik tidak kanibal dan mana politik happy. Semangat berjuang untuk teman caleg,” tutupnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Galih Lintartika/TribunJatimTimur.com)