TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Alokasi pupuk subsidi dari Pemerintah Pusat untuk Kabupaten Jember pada 2024, mengalami penurunan drastis.
Hal tersebut dikatakan Bupati Jember Hendy Siswanto usai melakukan rapat koordinasi inflasi di Gedung Jember Nusantara, Rabu (10/1/2024).
Menurutnya, pengurangan alokasi pupuk di Kabupaten Jember merupakan kebijakan nasional dari Pemerintah Pusat.
"Pengurangannya banyak banget, hampir lebih dari 50 persen," ujar Bupati Hendy.
Hendy mengatakan untuk mengatasi kekurangan pupuk subsidi tersebut, kabarnya ada Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap membantu penambahan pupuk bagi sektor pertanian.
"Tapi rencana detailnya kami belum bahas, nanti ada PT Pupuk Indonesia bekerjasama dengan perusahaan BUMN di Jember, bahkan termasuk pupuk non subsidi juga," katanya.
Selain itu, kata Hendy, Pemerintah Kabupaten Jember juga sudah menyiapkan pupuk organik. Agar petani tidak ketergantungan dengan pupuk kimia bersubsidi.
"Kami mengimbau kepada para petani untuk mulai menggunakan pupuk organik. Istilahnya pupuk berimbang ya," imbuhnya.e
Lebih lanjut,Hendy mengaku telah meminta 160 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Masing- masing dari mereka harus menyiapkan 10 hektar lahan pertanian yang tanamannya memanfaatkan pupuk organik.
"Agar para PPL mencari petani, yang lahannya siap ditanami dengan pupuk organik. Kami akan bantu, kalau hasilnya bagus itu jadi proyek percontohan untuk perbaikan lahan," ulasnya.
Baca juga: Keppres Biaya Haji 1445 H Terbit, Catat Besaran dan Tahapan Pelunasannya
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)