TRIBUNJATIMTIMUR.COM, GRESIK - Satu tersangka lagi yang masuk dalam komplotan perampokan sadis di Desa Ima'an Gresik terkuak. Dia adalah Sobikhul Alim yang meninggal dunia di tengah sawah Desa Wotan, Panceng, Gresik.
Pria berusia 20 tahun ini diduga terlibat dalam kasus perampokan sadis di agen bank BUMN Gresik, di Desa Ima'an, Dukun, Gresik.
Sobikhul Alim yang juga tetangga korban berperan dalam perampokan sadis yang menewaskan Wardatun Toyibah (28) itu.
Baca juga: Barang Tertinggal di Stasiun dan Kereta Daop 7 Capai Puluhan Juta
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mrngatakan ada tiga tersangka kasus perampokan sadis itu. AS alias Asrofin (40) sudah ditangkap. Ahmad Midhol otak pembunuhan sadis berstatus DPO.
"Satu lagi SA. Semuanya warga Desa Ima'an," ujarnya, Selasa (9/4/2024).
Kematian Sobikhul yang ditemukan di ladang jagung setelah diperiksa polisi menimbulkan berbagai spekulasi. Sebab Sobikhul ditemukan tewas sehari setelah polisi melakukan pemeriksaan. Masih mengenakan pakaian yang sama saat diperiksa oleh petugas di kantor polisi.
Kemungkinan kuat, SA ini mengakhiri hidupnya karena ketakutan setelah di periksa sebagai saksi. "Ternyata dia adalah satu dari tiga pelaku perampokan di Desa Ima'an Dukun," tambah Aldhino.
Dari hasil autopsi yang dilakukan tim labfor Polda Jatim, tidak ada tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh luar SA. Penyebab korban meninggal dipastikan karena kekurangan oksigen.
"Dari hasil autopsi, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban meninggal karena Asfiksia atau masalah sistem pernapasan sehingga mengalami kekurangan oksigen," jelasnya.
Baca juga: Mauricio Pochettino Rawan Tergantikan Imbas Chelsea Gagal Menang, Pelatih Sporting CP Jadi Opsi
Dari hasil tes lab yang dilakukan pihak kepolisian, korban mengalami kekurangan oksigen karena mengalami keracunan. Hasil Laboratorium Forensik Polda Jatim, Sobikhul telah mengkonsumsi Sianida atau pembasmi hama.
"Ada kandungan sianida di lambung SA. Jadi kemungkinan tersebar dia meminum sianida karena ketakutan terungkap dan ditangkap," tutur Aldhino.
Meski demikian, Aldhino masih belum bisa membeberkan lebih jauh peran Sobikhul dalam aksi perampokan tersebut. Ia ingin fokus meringkus otak pelaku yang saat ini tengah melarikan diri.
(Willy Abraham/TribunJatimTimur.com)