Berita Viral

Viral Kisah Gibran, Bocah Asal Bogor Nangis Kelaparan Disuruh Ibu Makan Garam, Keseharian Terungkap

Editor: Luky Setiyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral kisah bocah bernama Gibran nangis kelaparan. Sang ibu menyuruh bocah tersebut makan garam karena tak ada makanan.

"Alhamdulillah BPJSnya sudah terdaftar, sudah didaftarkan DTKS dan sudah menjdi bagian dari keluarga penerima bantuan secara berkelanjutan," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan langkah berikutnya adalah akan terus berkomunikasi dengan Dinsos Kabupaten Bogor dalam untuk memberikan perhatian terhadap Gibran.

Begitupun dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk & Keluarga Berencana (DP3A2PKB) untuk memberikan pendampingan lanjutan.

"Di mana di situ ada bidang yang membidangi perlindungan anak. Bidang tersebut kami mohon diusulkan untuk mendampingi anak-anak ini supaya bisa diberikan pendekatan pendampingan bagaimana menguatkan mental-mental mereka sehingga mereka tidak mengalami trauma," katanya.

Meski begitu, ia mengatakan selama ini Gibran yang seringkali ditinggalkan orang tuanya itu selalu diperhatikan oleh para tetangga.

"Mereka sangat perhatian, karena mereka tau pak Hamzah itu pulangnya tidak tentu, jadi mereka sering memberikan makanan," pungkasnya.

Dalam video yang beredar, Gibran yang menangis meminta makanan justru dimarahi hingga disiram air oleh ibunya.

Prabu Hermawan, guru ngaji Gibran mengungkap keseharian bocah enam tahun itu.

Ia mengatakan, muridnya tersebut merupakan sosok yang mudah belajar.

"Anak ini ikut sama saya itu dari umur lima tahun sebelum sekolah, ngaji normal, salawat, qomat, dzikir, Gibran cerdas. Ini anak lagi cakep-cakepnya saya didik," ujar Prabu dilansir TribunJatim.com dari TribunnewsBogor.com, Selasa (7/5/2024).

Akan tetapi proses belajarnya terhambat karena terdampak permasalahan ekonomi keluarga.

Gibran mulai tidak aktif sejak awal tahun 2024 saat orang tuanya mulai sibuk dengan urusan masing-masing.

"Ngaji sama saya itu dia berhenti sebelum nisfu puasa sampai sekarang udah enggak ngaji," ucapnya.

Pendidikan formal Gibran pun akhirnya ikut terbengkalai.

"Mulai dia kerja, anak mulai titip sana-sini, sampe Gibran juga enggak sekolah di MI (Madrasah Ibtidaiyah) berhenti. Baru masuk Juli kemarin, seharusnya sekarang mau kenaikan kelas," ungkapnya.

Halaman
1234