Liga Italia

Saga Transfer Inter Milan dan Nico Paz, Bintang Argentina Beri Restu, 2 Tim Potensi Jegal

Editor: Luky Setiyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NICO PAZ - Selebrasi Nico Paz saat membawa Como 1907 menang atas Udinese pada pertandingan Liga Italia Serie A, Selasa (21/1/2025). Saga transfer Inter Milan dan Nico Paz kembali memanas. Bintang Argentina telah memberi restu, dua tim berpotensi jegal Nerazzurri.(legaseriea.it)

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Saga transfer Inter Milan dan Nico Paz kembali memanas. Bintang Argentina telah memberi restu, dua tim berpotensi jegal Nerazzurri.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa Inter Milan sangat ingin merekrut Nico Paz.

Bintang Argentina ini benar-benar tampil luar biasa musim ini sejak bergabung dengan Como dari Real Madrid musim panas lalu.

Sang pemain telah menjadi kekuatan pendorong saat Como berupaya memantapkan posisi di papan tengah Serie A.

Baca juga: Petinggi Klub Inter Milan Tonton Laga Venezia Kontra Como, Pantau Bek Timnas Indonesia?

Baca juga: Simone Inzaghi Koreksi Ambisinya, Pelatih Inter Milan Kini Incar 4 Gelar Sekaligus di Tahun 2025

Dan Inter Milan melihat Nico Paz sebagai pemain yang ideal untuk masa depan mereka.

Dampak langsung pemain berusia 20 tahun itu di Serie A telah sepenuhnya meyakinkan Nerazzurri.

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi melihat Nico Paz sebagai pemain yang sempurna untuk membangun masa depan tim asuhannya.

Simone Inzaghi berencana menggunakan pemain Argentina yang kreatif itu sebagai pusat lini tengah serang.

Dan pemilik Inter Milan Oaktree Capital akan sangat senang untuk mengontrak Nico Paz. 

Nico akan menjadi contoh visi mereka untuk meremajakan skuad Nerazzurri dengan pemain-pemain muda yang berkualitas.

Inter Milan tentu saja sedang mempersiapkan rencana untuk kepindahan Nico Paz.

Salah satu hal penting yang sedang dikerjakan Nerazzurri adalah meyakinkan sang pemain sendiri untuk pindah.

Serangan pesona telah berlangsung gencar.

Selama akhir pekan, Wakil Presiden Inter Milan Javier Zanetti terlihat mengobrol dengan ayah Paz.

Tidak perlu banyak spekulasi untuk menebak isi pembicaraan kedua pria itu.

Halaman
12