TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Sampang - Pengendara mobil pukul petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Sampang, Madura. Aksi kekerasan tersebut terekam jelas dalam kamera pengawas (CCTV) SPBU dan viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 53 detik tersebut, terlihat sebuah mobil berwarna putih memasuki area pengisian BBM di SPBU 5469207 yang berlokasi di Desa Bancelok, Kecamatan Jrengik, Sampang. Pengemudi mobil, seorang pria mengenakan kaus kuning, celana krem, dan kopyah hitam, turun dari kendaraan lalu menyerahkan sebuah kartu barcode kepada petugas SPBU.
Baca juga: Malam-Malam Nenteng Celurit Panjang, 6 Remaja Hendak Tawuran di Kenjeran Ditangkap Polisi
Namun, tak lama setelah barcode diperiksa, petugas mengembalikannya kepada pengemudi. Hal ini memicu perdebatan antara keduanya yang berujung pada pemukulan terhadap petugas.
Admin SPBU Jrengik, Dwi Indah Cahaya Ningsih, membenarkan terjadinya insiden tersebut saat dikonfirmasi, Minggu (27/4/2025). Ia menyampaikan bahwa peristiwa itu terjadi pada 23 April 2025, sekitar pukul 15.12 WIB.
Dwi menjelaskan, masalah bermula saat petugas menolak permintaan pengisian BBM karena barcode yang diberikan pengemudi tidak sesuai dengan nomor polisi kendaraan.
Baca juga: Dikepung Polisi, Dua Maling Burung Berkicau di Jember Tertangkap
"Pengendara menyerahkan barcode untuk di-scan, tapi setelah dicek, nomor pada barcode tidak cocok dengan plat mobil. Karena itu, petugas menolak melayani," ujar Dwi.
Tak terima ditolak, pengemudi memaksa agar tetap dilayani. Ketegangan memuncak hingga pengendara tersebut memukul operator SPBU. Petugas yang dipukul sempat berusaha membela diri.
Baca juga: Rapat Kerja Nasional 2025, Alumni Universitas Jember dan Pemkab Madiun Siap Jadi Kakak Asuh
"Memaksa sehingga terjadi pemukulan terhadap operator. Karena sudah dipukul, operator mencoba membela diri," jelasnya.
Melihat keributan itu, sejumlah petugas SPBU lain segera mendekat dan melerai keduanya. Setelah situasi mereda, pengemudi tersebut akhirnya memilih meninggalkan lokasi.
"Dilerai teman-temannya sehingga baru si pengendara pergi," tutup Dwi.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Hanggara Pratama/TribunJatimTimur.com)