Kecelakaan di Lumajang

Sopir Truk Terlibat Kecelakaan Tragis di Lumajang Berstatus Saksi

Penulis: Erwin Wicaksono
Editor: Sri Wahyunik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRUK - Kondisi truk Hino berwarna biru memuat pasir dengan nomor polisi N-8238-AB usai terlibat insiden kecelakaan di Jalan Raya Desa Candipuro, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Senin (2/6/2025). Sopir truk itu berstatus saksi.

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, LUMAJANG - Sopir truk Hino yang terlibat insiden kecelakaan di Jalan Raya Desa Candipuro, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (2/6/2025) terancam masuk bui. 

Kanit Gakkum Satlantas Polres Lumajang, Ipda Dendi Cucu menerangkan jika saat ini sopir truk bernama Hendra P (46) warga Malang, Jawa Timur, masih diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. 

"Yang bersangkutan masih diamankan di kantor (unit Laka Lantas Polres Lumajang). Statusnya masih saksi, kami masih memeriksa lebih lanjut," Ujar Dendi ketika dikonfirmasi, Selasa (3/5/2025). 

Pada insiden yang menewaskan 2 orang berboncengan sepeda motor tersebut, polisi menemukan adanya indikasi kelalaian pada saat sopir mengemudikan kendaraan truk bermuatan pasir tersebut. 

Menurut Dendi, adapun pasal yang dapat disangkakan terhadap tindakan sang sopir ketika berkendara kala itu. 

"Pasal 310 UU LLAJ (Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan)," Tutur Dendi. 

Secara pengertian, pasal tersebut mengatur mengenai sanksi pidana bagi pengemudi yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas karena kelalaiannya. 

Sanksi yang ditetapkan berbeda-beda tergantung pada hasil dari kecelakaan. Di antaranya kerusakan kendaraan, luka ringan, luka berat, hingga kematian. 

Baca juga: Tertidur Pulas, Pria asal Lumajang Tewas Dalam Kebakaran Rumah Kos di Jember

Sementara itu, polisi juga telah memeriksa urine dari sopir truk.

"Hasilnya negatif. Pengemudi ini tidak menggunakan obat-obatan terlarang maupun dalam keadaan mabuk,” Ujar Dendi. 

Hasil pemeriksaan terkini dikonfirmasi jika sopir truk sedang dalam kondisi tidak bugar. Alhasil kondisi tersebut diduga membuat konsentrasi berkendara menurun.

Pada kondisi insiden kecelakaan berlangsung, sopir kaget dan tidak maksimal ketika melakukan pengereman hingga terjadi insiden. 

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)