Hal ini tak lepas terkait adanya pelanggaran berat yang dilakukan Imran Nahumarury.
Dalam keterangan pemecatan Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena, Malut United menyebut alasan keduanya didepak karena ada pelanggaran panjang.
Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa Imran Nahumarury ingin keluar dari Malut United karena ada yang tidak sejalan soal pilihan pemain.
Seperti yang diketahui, Malut United pada musim ini nampaknya sangat jor-joran dalam berburu pemain.
Khususnya untuk pemain asing, Malut United disebut memborong dari Persib Bandung, di antaranya ada Tyronne del Pino, Ciro Alves, David da Silva, hingga Gustavo Franca.
Rumor semakin kuat setelah keempatnya kini sudah resmi berpisah dengan Persib Bandung.
Mereka kabarnya hanya menunggu waktu untuk diumumkan oleh Malut United.
Namun jika dikaitkan dengan isu Imran Nahumarury sekarang ini, artinya para pemain tersebut bukanlah pilihan dari sang pelatih.
Kini mencuat pernyataan terbaru dari Malut United terkait pemecatan Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena .
Bukan hanya soal beda pendapat, alasan Malut United akhirnya memecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena rupanya karena ada masalah serius.
Direktur Utama PT Malut Maju Sejahtera, Dirk Soplanit bahkan juga menyinggung soal pentingnya kejujuran.
“Surat pemecatan sudah kami kirimkan dan telah mereka terima."
"Keduanya terbukti melakukan pelanggaran berat yang tak bisa ditolerir karena bertentangan dengan filosofi, prinsip, dan tujuan klub,” ucap Dirk Soplanit, mantan Direktur Utama PT. Liga Indonesia Baru, dikutip dari akun @malutunitedfc.
“Keputusan ini kami ambil karena ingin menyelamatkan klub. Bagi kami, klub lebih besar dari semuanya,” ujar Dirk.
Kabar terkini, pelanggaran berat yang dimaksut Dirk Soplanit adalah terkait penggelapan uang.