Berita Bondowoso

Lansia 87 Tahun di Bondowoso Ditemukan Tewas di Jurang Setelah Hilang Empat Hari

Lansia 87 tahun di Bondowoso ditemukan tewas di jurang 30 meter setelah hilang empat hari.

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Haorrahman
BPBD Bondowoso
EVAKUASI: Tim gabungan yang dikomando BPBD Bondowoso saat melakukan proses evakuasi jenazah Lansia bernama warga Dusun Lalangan, Desa Suling Wetan, Kecamatan Cermee, Bondowoso, yang ditemukan meninggal dunia di dalam jurang setelah pencarian 4 hari. Evakuasi dilakulan selama sekitar 1,5 jam pada Sabtu (4/10/2025). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Bondowoso - Seorang perempuan lanjut usia bernama Saddiyah (87), warga Dusun Lalangan, Desa Suling Wetan, Kecamatan Cermee, Bondowoso, ditemukan meninggal dunia di dasar jurang sedalam sekitar 30 meter, Sabtu (4/10/2025).

Korban sebelumnya dilaporkan hilang sejak 1 Oktober 2025, dan baru berhasil ditemukan empat hari kemudian setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan bersama warga.

Camat Cermee Dwi Purnomo menjelaskan korban ditemukan di tebing bukit berjarak sekitar 300–400 meter dari rumahnya. 

Saddiyah yang disebut mengalami pikun diduga terjatuh ke jurang hingga meninggal dunia.

“Sudah ditemukan di tebing dengan kedalaman sekitar 30–35 meter,” ujar Dwi, Sabtu (4/10/2025).

Baca juga: Ratusan Atlet Ramaikan Turnamen Biliar Dandim Cup 2025 Bondowoso, Berhadiah Rp 250 Juta

Dwi menambahkan, keluarga korban menolak dilakukan otopsi karena telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Jenazah pun langsung dibawa ke rumah duka untuk dimandikan dan dimakamkan.

“Keluarga menerima, langsung keluarga memandikan dan dikebumikan,” tambahnya.

Baca juga: Banyak Korban Tewas Sulit Didentifikasi, Keluarga Korban Disarankan Menunggu di RS Bhayangkara

Menurut Dwi, penemuan korban berawal dari aroma tak sedap yang tercium di sekitar tebing. Setelah diperiksa, tim menemukan tubuh korban dalam kondisi tertengkurap di dasar jurang.

Pelaksana Tugas (Plt) Kalaksa BPBD Bondowoso, Kristianto Putro Prasojo, mengatakan proses evakuasi dilakukan secara manual karena lokasi yang sulit dijangkau.

Baca juga: Update Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Jadi 15 Orang, 10 Korban Belum Teridentifikasi Identitasnya

“Evakuasi dilakukan secara manual, jenazah dimasukkan ke dalam kantong dan ditandu menggunakan bambu. Prosesnya memakan waktu sekitar satu setengah jam,” jelas Kristianto.

Kristianto menambahkan, seluruh tim gabungan sempat menyisir berbagai titik pencarian sebelum akhirnya menemukan korban.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved