Longsor Lumajang
Tanah Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang di Piket Nol, Lalu Lintas Berlaku Sistem Buka-Tutup
Tanah longsor tutup Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol. Lalu lintas diberlakukan buka-tutup, pengendara diminta waspada longsor susulan.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Hujan deras yang mengguyur kawasan Candipuro, Kabupaten Lumajang, dalam beberapa hari terakhir memicu terjadinya tanah longsor di jalur utama Lumajang–Malang via Piket Nol.
Peristiwa longsor terjadi pada Rabu (10/9/2025) dini hari sekitar pukul 02.15 WIB, tepatnya di KM 58 sisi timur Gladak Perak. Material longsor menutup sebagian badan jalan sehingga arus lalu lintas terpaksa diberlakukan sistem buka-tutup.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Rehabilitasi BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sudah terjadi sejak awal pekan dan menjadi pemicu utama pergerakan tanah di kawasan perbukitan Piket Nol.
Baca juga: Selain Bintang Barcelona, Chelsea dan Man City Lirik Talenta Muda PSG, Tottenham Gigit Jari?
“Peristiwa tanah longsor kali ini turut membawa material berupa batu besar, pohon tumbang, dan lumpur menutup sebagian badan jalan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Yudhi saat dikonfirmasi.
Material longsoran diperkirakan memiliki panjang 20 meter, lebar 10 meter, dan tinggi 4 meter. Kejadian tersebut pertama kali dilaporkan oleh seorang pengendara motor bernama Danang, yang kebetulan melintas saat longsor terjadi.
Tim BPBD segera bergerak ke lokasi.Proses pembersihan material longsor dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD Lumajang, BBPJN Wilayah Jatim-Bali, Koramil, dan Polsek Candipuro. Sejumlah alat berat dikerahkan, meski hujan yang masih turun sesekali membuat pekerjaan sedikit terhambat.
Baca juga: Ada 22 Titik Blank Spot di Bondowoso, Diskominfo Ungkap Penyebab Sulitnya Akses Internet
“Kondisi cuaca di lokasi pada saat ini masih hujan dengan intensitas sedang. Proses evakuasi material tetap berlangsung lancar dengan pengamanan petugas,” jelas Yudhi.
Untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas, jalur Lumajang–Malang via Piket Nol diberlakukan sistem buka-tutup. Meski begitu, BPBD mengimbau pengendara tetap waspada karena kawasan ini rawan longsor susulan.
“Perihal cuaca juga kami pastinya terus memantau perkembangan, terutama pada kondisi tebing di sepanjang Gladak Perak,” tandas Yudhi.
Imbauan bagi Pengendara
Masyarakat yang melintasi jalur Lumajang-Malang disarankan mengantisipasi kemungkinan antrean akibat sistem buka-tutup jalan. Selain itu, pengendara diminta mengutamakan keselamatan dan menghindari perjalanan pada saat hujan deras, mengingat kawasan perbukitan Piket Nol dikenal sebagai titik rawan longsor.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Jalur Piket Nol Lumajang - Malang Kembali Longsor, Arus Lalu Lintas Dialihkan |
![]() |
---|
Insiden Tanah Longsor, Jaminan Keselamatan Kerja Pekerja Tambang di Lumajang Dipertanyakan |
![]() |
---|
Bencana Tanah Longsor Pronojiwo Lumajang, 2 Orang Ditemukan Tewas Tertimbun |
![]() |
---|
Anjing Pelacak Diterjunkan Untuk Cari 3 Orang Korban Tertimbun Tanah Longsor di Pronojiwo Lumajang |
![]() |
---|
Sopir Truk Lolos Dari Maut, Hindari Tanah Longsor di Jalur Piket Nol Lumajang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.