Longsor Lumajang
Sopir Truk Lolos Dari Maut, Hindari Tanah Longsor di Jalur Piket Nol Lumajang
Eko bercerita keajaiban tersebut datang bermula dari sebuah firasat yang memaksa benaknya berhenti terlebih dahulu di sebuah warung.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Eko (40) sopir truk asal Kunir, Kabupaten Lumajang, bersyukur bisa lolos dari maut usai berhasil hindari terjangan tanah longsor banjir lahan dingin Semeru di Jalur Piket Nol.
Eko bercerita keajaiban tersebut datang bermula dari sebuah firasat yang memaksa benaknya berhenti terlebih dahulu di sebuah warung.
Sebelum hujan deras mengguyur pegunungan Semeru, Eko berangkat dari sebuah perusahaan kayu di Kunir untuk mengirim kayu triplek dengan tujuan Pacitan Jawa Timur.
Eko berangkat sekira pukul 15:40, Kamis (18/4/2024) dari pabrik untuk bertolak memulai rute panjang ke arah Barat.
Lantaran rute perjalanan menuju Barat, Eko menjelaskan rute satu-satunya yang realistis adalah melewati jalur Piket Nol Lumajang.
"Berangkat dari pabrik itu sudah mendung, saya berdoa semoga diberi kesalamatan di jalan," cerita Eko sebelum memulai perjalanan.
Eko memulai perjalanan tanpa kendala awalnya. Ia optimis dapat mengantarkan muatan triplek dengan lancar.
Baca juga: Viral Video Pria Terkunci dari Dalam Minimarket, Imbas Kepergok Curi Susu, Jadi Tontonan Warga
Benak Eko mulai merasa tidak enak ketika telah sampai di Jalan Condro, Pasirian Lumajang. Waktu saat itu sudah menjelang petang.
Dari kejauhan arah pegunungan Semeru yang melewati Jalur Piket Nol, ia melihat mendung semakin gelap. Hujan yang mengguyur semakin deras. Eko tetap melanjutkan perjalanan sembari tetap berpikir positif.
Sembari memacu truk Isuzu Elf dengan kecepatan konstan, Eko melawati jembatan Gladak Perak dengan hati-hati. Katanya hujan sangat deras kala itu.
Perasaan Eko makin gusar. Ia sudah memasuki jalur Piket Nol yang gelap gulita. Kegelisahan Eko pun makin tak terbendung. Dari kejauhan, ia melihat sebuah warung kosong. Tanpa ragu, Eko akhirnya memarkikan kendaraanya di dekat warung tersebut. Jalanan kala itu begitu sepi.
"Akhirnya saya memutuskan untuk berhenti di warung tersebut sejenak sampai menunggu cuaca reda. Saat itu sudah jam mau setengah 7 malam," paparnya.
Baca juga: Liga 1 2023/2024 Barito Putera Vs Persija: Prediksi, Head to Head, Link Live Stream Siaran Indosiar
Waktu berlalu, hujan tak kunjung reda. Kadang gerimis, kadang juga beranjak deras. Eko melihat guyuran air makin deras. Dirinya berusaha tenang sembari berharap warung yang ia pijak selamat. Ia pun berusaha tenang sembari beristirahat.
Sekira pukul 20:00 malam, Eko melihat petugas kepolisian bersama BPBD melaju ke arah Barat dari arah Timur. Para petugas berteriak kepada Eko jika di jalur atas telah terjadi tanah longsor yang menutup seluruh badan jalan.
Lokasi longsor sekitar 2 kilometer dari warung tempat Eko berteduh sejenak.
Jalur Piket Nol Lumajang - Malang Kembali Longsor, Arus Lalu Lintas Dialihkan |
![]() |
---|
Insiden Tanah Longsor, Jaminan Keselamatan Kerja Pekerja Tambang di Lumajang Dipertanyakan |
![]() |
---|
Bencana Tanah Longsor Pronojiwo Lumajang, 2 Orang Ditemukan Tewas Tertimbun |
![]() |
---|
Anjing Pelacak Diterjunkan Untuk Cari 3 Orang Korban Tertimbun Tanah Longsor di Pronojiwo Lumajang |
![]() |
---|
Cuaca Ekstrem di Lumajang Telan Korban, Wanita 50 Tahun Tewas Tertimbun Longsor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.