JAWARA DPRD Pasuruan
Pasuruan Coaching Creativity Bukti Pemerintah Hadir Agar UMKM Tak Lagi Berjalan Sendiri
DPRD mendukung Pemkab Pasuruan yang sedang menyiapkan Pasuruan Coaching and Creativity (PCC).
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Pasuruan - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Adinda Denisa mengaku sangat mendukung rencana Pemkab Pasuruan yang sedang menyiapkan Pasuruan Coaching and Creativity (PCC).
Dinda, sapaan akrabnya, memprediksi PCC nantinya akan menjadi titik temu semua pihak untuk memajukan UMKM yang ada di Kabupaten Pasuruan. Sebab, kolaborasi pentahelix akan terjadi di dalam PCC.
Hal itu disampaikan Dinda dalam acara podcast Jagongan Wakil Rakyat (Jawara) DPRD Kabupaten Pasuruan yang berkolaborasi dengan Tribun Jatim Network di Bukalagi Coffe and More, Pandaan akhir pekan kemarin.
“PCC akan menjadi wadah baru dalam rangka mendukung UMKM agar tidak lagi berjuang sendirian. Ada pemerintah yang akan turun tangan membantu teman - teman UMKM naik kelas,” katanya.
Baca juga: Betty, Korban Kecelakaan Bus Probolinggo yang Cedera Otak Meninggal, Korban Tewas jadi 9 Orang
Dinda menyebut, wacana PCC ini sangat bagus. Apalagi, di dalamnya pemerintah akan menggandeng komunitas, akademisi, media dan berbagai pihak untuk bersama - sama mensupport pelaku UMKM di Pasuruan.
“Ini sebuah gebrakan nyata untuk perubahan Pasuruan. Ada gerakan pendampingan untuk UMKM agar tidak berjalan sendirian. Ini upaya bagus pemerintah untuk ikut campur dan bertanggung jawab terhadap pelaku UMKM,” urainya.
Bahkan, politisi muda Partai Gerinda berharap ada payung hukum untuk PCC ini bisa peraturan daerah (perda) atau peraturan bupati (perbup). Jadi, gerakannya semakin nyata karena ada dasar hukumnya.
Baca juga: Mobil Nissan Juke di Lumajang Dibakar Orang Tak Dikenal, Ditemukan Bau Minyak Tanah
“Saya punya harapan besar terhadap program PCC. Saya akan serius mendukung penuh program ini. Karena sesuai arahan pak Bupati, PCC ini diharapkan menjadi tempat lahirnya pelaku UMKM yang luar biasa,” paparnya.
Disampaikan Dinda, PCC ini memang belum launching, tapi tempat atau gedungnya sudah ada. Didalamnya, nanti akan ada pelatihan, layanan pendampingan UMKM, dan semua masyarakat Pasuruan.
Harapannya, PCC ini bisa menjadi wadah untuk mencetak pelaku UMKM tangguh dan berhasil yang tentunya juga siap terhadap tantangan serta perkembangan zaman yang terjadi sekarang. Sehingga mereka bisa bertahan.
Baca juga: Perawat Korban Kecelakaan Bus Probolinggo Alami Cedera Otak Berat
“Untuk mensukseskan itu, saran saya, pelaku UMKM harus dilihat siapa yang terlibat, agar terukur. Tentu, goalnya adalah naik kelas dan harapannya bukan hanya mereka, tapi adik - adik pelaku UMKM juga naik kelas,” jelasnya.
Ia mengaku sering mendengar bermacam - macam keluhan pelaku UMKM, tergantung skala UMKM sendiri. Tentu, untuk skala kecil persoalannya terkait permodalan, terus insecure atau kurangnya percaya diri untuk bisnis.
Selain itu, ada juga yang takut untuk memulai karena tidak ada supoort dari lingkungan atau penerintah. Ada juga keluhan sulitnya mengakses informasi untuk UMKM agar bisa naik kelas, karena itu tidak mudah.
Untuk yang level atasnya lagi, kata dia, keluhannya terkait produksi, perizinan, pemasaran dan sebagainya. Dinda mengaku paham, memang tidak mudah memulai usaha. Tapi, setiap masalah ini pasti ada solusinya.
“Nah, inisiasi Mas Rusdi - Gus Shobih melalui PCC inilah salah satu contoh solusi. Jadi, tidak perlu lagi UMKM bingung mau mengadu dan berkeluh kesah ke siapa. PCC ini yang akan dampingi semuanya,”ungkapnya.
Baca juga: Muhammad Zaini Unggul di Pleno PAC, Ini Peta Persaingan Ketua DPC PDIP Pasuruan 2025–2030
Dinda mengaku tidak mengetahui banyak terkait sikap atau wujud kontribusi nyata pemerintah sebelumnya terhadap pelaku UNKM. Tapi, kebijakan Bupati dan Wakil Bupati ini menjadi jawaban atas persialan yang ada.
“Pengalaman Mas Rusdi - Gus Shobih sebagai wakil rakyat faktanya banyak membantu dan menjadi modal baik untuk menentukan arah kebijakan dan menjawab persoalan serta tantangan yang ada di kapangan,” jelasnya.
Kekompakan dan kesolidan Mas Rusdi - Gus Shobih itu membawa dampak positif sehingga jalannya pemerintah sekarang lebih tertata, terarah dan lebih sat set dalam menyikapi sebuah persoalan di lapangan.
“Saya berharap, selain didampingi, teman - teman UMKM ini juga harus difasilitasi untuk memamerkan produk - produk mereka melalui pameran. Jadi, ada showcase khusus untuk pelaku UMKM binaan PCC,” tambahnya.
Ardhiwinda Kusumaputra, salah satu pelaku UMKM di Pasuruan mengakui membangun bisnis itu memang tidak mudah. Menurutnya, menggeluti bisnis itu biasanya ekspektasinya memang tidak seindah realita.
Baca juga: Festival Burung Berkicau Pasuruan 2025 Dongkrak UMKM dan Buat Ekonomi Lokal Bergeliat
“Jadi saat sudah masuk ke dalam dunia UMKM, didalamnya penuh tantangan, gejolak. Karena, realita di lapangan tidak berhalan mulus. Ada banyak hambatan, dan tantangan yang
harus diselesaikan,” tambahnya.
Pria yang pernah berjualan soto, kedai kopi di Bangil ini mengakui, pelaku UMKM itu butuh pendampingan, butuh mentor agar ada yang memberi tahu untuk membangun usaha dengan baik, benar, dan kuat tabrabgab.
“Seperti saya kemarin, saya salah dalam membangun usaha itu tidak ada yang kasih tahu, jadi salah mengulang lagi dari nol dan mengawalinya. Kalau begitu terus, tantangan lainnya ada di permodalan,” urainya.
Ardhi menyambut baik langkah pemerintah yang sedang menyiapkan PCC. Menurutnya, PCC ini akan membuka kran bagi semua pelaku UMKM di Pasuruan mendapat pendampingan dan pengarahan.
Baca juga: Ruang Rawat Inap Baru RSUD Grati Pasuruan Bertambah, Tingkatkan Kapasitas Layanan Kesehatan
“Kata coaching ini yang dibutuhkan. Karena tidak semua pelaku UMKM itu sdmnya sama. Ada yang sudah melek dengan media sosial. Ada yang belum, ada paham yang personal branding ada yang belum,” tambahnya.
Dia berharap, kehadiran PCC ini dengan coaching UMKM bisa memutus batas, dan tidak ada limit sehingga semua jenjang pelaku UMKM mendapatkan hak yang sama, dan semuanya bisa sama - sama naik kelas.
“Saya yakin, kalau sarana PCC ini jalan bisa dimanfaatkan, akan banyak pelaku usaha baru bermunculan, karena mereka tidak takut lagi, mereka berani karena kehadiran pemerintah. Ini sisi positifnya,” tegasnya.
Sehingga, kata dia, PCC bukan hanya sekadar omon - omon saja, tapi ada action nyata yang terukur dengan eksekusi di lapangan. Harus ada keterlibatan Pemkab, praktisi dan semua pihak untuk menggendong UMKM.
“Ini jangka panjang, yang penting suistinable. Bagi saya, pelaku usaha butuh namanya pendampingan karena mudah stress. Kesehatan mental mereka harus terjaga agar tetap teguh dan kuat menjalankan bisnisnya,” imbuhnya.
Terpisah, Khusnul Qotimah, Bendahara BPC HIPMI Kabupaten Pasuruan menyambut baik wacana kehadiran PCC untuk pelaku UMKM di Pasuruan. Dia optimis ini akan menjadi salah satu cara agar UMKM Pasuruan naik kelas.
Baca juga: Konkurs Nasional Burung Perkutut Meriahkan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1096
“Saya berharap, realisasinya bisa sesuai dengan wacanya sehingga nantinya PCC menjadi on stop service untuk pelaku UMKM. Ada coaching, ada akses ke pasar, dan sebagainya,” ujar dia.
Disampaikannya, PCC harus bisa menjadi aksi nyata yang kemudian bisa mendukung lingkungan usaha yang lebih baik. Menurut keterlibatan pemerintah selama ininmasih kurang untuk pelaku usaha.
Khusnul menyebut, selama ini pengusaha di Pasuruan masih berjuang masing - masing. Maka, kata dia, PCC ini menjadi tonggak baru dengan kolaborasi berbagai pihak yang bisa membawa pelaku UMKM maju bareng.
“PCC harus menjadi rumah besar pengusaha di Pasuruan, dengan menumbuhkan generasi usaha setiap tahunnya. Semoga ini bisa berhasil dan menjadi contoh keterlibatan pemerintah dalam kemajuan UMKM,” imbuhnya.
Baca juga: Kafilah Pasuruan Ditargetkan Masuk Lima Besar di MTQ Jatim
Bupati-Wakil Bupati Pasuruan, Mas Rusdi - Gus Shobih, punya program prioritas Pembangunan Pasuruan Coaching and Creativity (Pusat pelatihan dan kreatifitas). Ini dilakukan dalam rangka pengembangan kreatifitas anak muda.
Selain itu, optimalisasi ekonomi kreatif dan sertifikasi produk Unggulan/produk UMKM. Pusat Coaching dan Inkubasi IKM dengan menyediakan ruang pembinaan intensif bagi pelaku IKM.
Termasuk sesi coaching bisnis, konsultasi kemasan dan branding, strategi pemasaran digital, serta penguatan manajemen dan kesiapan ekspor agat pelaku usaha di Pasuruan naik kelas serta berkembang.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.