Pasuruan Raih Peringkat 3 e-Purchasing Award Jatim 2025 

Ringkasan Berita:

• Kabupaten Pasuruan meraih Peringkat 3 e-Purchasing Awards Jawa Timur 2025.
• Nilai transaksi elektronik Pasuruan mencapai Rp 19,2 miliar.
• Dua UMKM lokal Pasuruan Tiara Catering dan Pawon Legho juga mendapat penghargaan.

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Pasuruan - Kabupaten Pasuruan meraih peringkat tiga di e-Purchasing Awards Provinsi Jawa Timur 2025, kategori Transaksi Terbanyak Pemerintah Kabupaten/Kota melalui platform Jatim Belanja Online (JATIM BEJO).

e-Purchasing Awards merupakan penghargaan Pemprov bagi pemerintah daerah, perangkat daerah, serta UMKM, yang aktif memanfaatkan sistem e-purchasing melalui e-catalog dan platform JATIM BEJO.

Sepanjang tahun berjalan, nilai transaksi elektronik Pemkab Pasuruan mencapai Rp 19.208.430.392.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, di Ruang Hayam Wuruk, Kantor Setdaprov Jatim, Rabu (19/11/2025).

Baca juga: Terjerat Judi Online, Cucu Curi 27 Gram Emas dan Tiga Motor di Rumah Nenek Sendiri di Pasuruan

Tidak hanya Pemkab Pasuruan, pelaku UMKM dari Pasuruan yakni Tiara Catering dan Pawon Legho, menduduki peringkat 1 dan 3 pada kategori UMKK Non Badan Usaha dengan Purchasing Order Terbanyak melalui JATIM BEJO.

Sekdaprov Adhy Karyono, mengatakan e-Purchasing Awards bukan hanya apresiasi, melainkan bagian dari upaya memperkuat transparansi dan modernisasi pengadaan barang/jasa.

Baca juga: Musnahkan Rokok Ilegal, Mas Rusdi: Pasuruan Tak Boleh Jadi Lahan Peredaran Barang Ilegal

“Penghargaan ini adalah bentuk dukungan kami kepada pemerintah daerah dan OPD yang berkomitmen menggunakan sistem pengadaan elektronik versi terbaru. Transformasi digital melalui JATIM BEJO terus diperluas, terhubung dengan marketplace, dan semakin mudah digunakan oleh UMKM,” ujarnya.

Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Kabupaten Pasuruan, Abdul Kadir, mengatakan terus memperkuat adopsi belanja elektronik di seluruh perangkat daerah.

“Belanja elektronik memastikan pengadaan yang terbuka, bersaing, adil, efektif, dan tentu saja efisien. Kami berharap semakin banyak OPD yang memaksimalkan JATIM BEJO agar transaksi kita semakin meningkat setiap tahun,” jelasnya.

(TribunJatimTimur.com)