Kronologi Keributan antara Conte dengan Lautaro dan Dumfries pada Laga Napoli Vs Inter Milan

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Kronologi keributan yang terjadi antara Antonio Conte dengan Lautaro Martinez dan Denzel Dumfries pada laga Napoli vs Inter Milan.

Ya, Antonio Conte terlibat dalam pertengkaran kecil dengan Lautaro Martinez dan Denzel Dumfries dalam pertandingan Napoli vs Inter Milan di Serie A, Sabtu (25/10/2025).

Menurut DAZN melalui FCInter1908, mantan manajer Nerazzurri tersebut mencoba memprovokasi bek sayap asal Belanda tersebut di dekat garis tepi lapangan.

Partenopei mengakhiri empat pertandingan tanpa kemenangan mereka melawan raksasa San Siro di Serie A dalam situasi yang kontroversial.

Baca juga: Tak Kalah dengan El Clasico, Tensi Tinggi Terjadi saat Napoli vs Inter Milan, 2 Kubu Saling Balas

Baca juga: Lini Belakang Panen Sorotan Tajam Usai Kalah dari Napoli, Inter Milan Percepat Manuver Rekrut Bek?

Bahkan, wasit Maurizio Mariani dikecam karena menghadiahkan penalti yang tidak sah kepada Napoli di babak pertama.

Momen itu membalikkan keadaan dan menguntungkan tim tuan rumah, mengakibatkan kekalahan pertama Inter sejak pertengahan September.

Ketegangan meningkat menjelang akhir pertandingan.

Lebih lanjut, Antonio Conte memperkeruh suasana dengan menuduh Dumfries melakukan diving.

"Tetaplah berdiri. Kau menjatuhkan diri, kan?" Conte dilaporkan mengatakan kepada pemain berusia 29 tahun itu.

Sementara itu, kapten Inter Lautaro Martinez turun tangan, mencoba membela rekan setimnya.

Meskipun sebelumnya pernah bekerja sama di San Siro, Conte dan El Toro sempat berselisih paham di lapangan.

Memang, terjadi pertengkaran sengit di antara keduanya, dengan suara meninggi dan gestur yang saling bertukar.

Namun, para ofisial turun tangan untuk meredakan situasi.

Inter Milan Kalah dari Napoli, Petinggi Nerazzurri Salahkan Penalti yang Didapat Partenopei

Selepas pertandingan, CEO Inter Milan, Beppe Marotta, mengungkapkan rasa frustrasinya atas penalti yang membuka skor saat Inter Milan kalah 3-1 dari Napoli, dengan alasan bahwa keputusan tersebut mengubah momentum pertandingan.