Dorong Percepatan Pembangunan Desa, Pemkab Probolinggo Diganjar Penghargaan dari Menteri Desa PDTT

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo, Timbul Prihanjoko menerima Penghargaan dan Lencana Bhakti Desa Pertama dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar.

Piagam Penghargaan dan Lencana Bhakti Desa Pertama ini diberikan kepada Timbul atas komitmen dan kerja keras dalam mendorong percepatan pembangunan desa.

Sehingga, seluruh desa di Kabupaten Probolinggo mencapai status berkembang, maju dan mandiri.

Penghargaan ini diserahkan langsung Abdul Halim Iskandar didampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam kegiatan launching pendirian Lembaga Keuangan Mikro BUMDesma dan penandatanganan MoU dengan Kemenkes RI, Bakamla RI serta perjanjian kerjasama dengan Pangkoarmada II di KRI Makassar Markas Koarmada II Surabaya, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: APBD Jember 2023 Akhirnya Diketok DPRD Jember dan Bupati Jember, Ada Defisit Rp 284 Miliar

Baca juga: Dalam Sehari, Pemkab Jember Raih Tiga Penghargaan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi Jatim

Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo, Timbul Prihanjoko mengaku sangat bersyukur atas Penghargaan dan Lencana Bakti Desa Pertama yang diberikan oleh Kemendes PDTT RI.

Harapannya penghargaan ini bisa menjadi pemacu semangat menata desa-desa di Kabupaten Probolinggo agar selangkah lebih maju.

"Sekarang ini masih ada beberapa desa yang belum mandiri dan sebagainya. Ke depan kami akan terus berupaya mewujudkan desa mandiri. Sehingga ada banyak desa mandiri di Kabupaten Probolinggo," katanya, Jumat (28/10/2022).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo, Edy Suryanto menyebut pada 2022 di Kabupaten Probolinggo tercatat ada 23 desa mandiri, 174 desa maju dan 128 desa berkembang.

Dia memastikan, tahun ini, sudah tidak ada desa tertinggal maupun sangat tertinggal di Kabupaten Probolinggo.

"Kuncinya adalah memaksimalkan pelayanan dasar dan mensinergikan semua potensi di desa. Ikhtiar kami setiap tahun minimal ada 1 desa di setiap kecamatan yang menuju ke desa mandiri. Sehingga setiap tahun desa mandiri bisa bertambah sebanyak 24 desa," pungkasnya.

(Danendra Kusuma/ TribunJatimTimur.com)