Berita Jember

Mahfud MD Beri Kuliah Umum Universitas Jember, Ingatkan Sumbangsih Pemuda untuk Tekan Radikalisme

Mahfud MD Beri Kuliah Umum Universitas Jember, Menkopolhukam Ingatkan Sumbangsih Pemuda untuk Tekan Radikalisme

TribunJatimTimur.Com/ Sri Wahyunik
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan RI Moh Mahfud MD saat berada di Universitas Jember (Unej), Jumat (28/10/2022) 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Peristiwa percobaan masuknya seorang perempuan bercadar ke Istana Negara sambil membawa senjata api, menunjukkan jika radikalisme masih ada.

Demikian diungkapkan oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan RI Moh Mahfud MD saat berada di Universitas Jember (Unej), Jumat (28/10/2022).

Karenanya, Mahfud mengingatkan bahwa radikalisme masih harus diwaspadai.

"Adanya seorang perempuan datang ke Istana membawa senjata FN, meski belakangan diketahui kosong, itu sebagai bukti jika radikalisme masih ada," ujar Mahfud dalam wawancara kepada wartawan.

Baca juga: Wanita Asal Jatim Terdeteksi Positif Varian Omicron XBB, Gubernur Khofifah Imbau Warga Jangan Panik

Baca juga: APBD Jember 2023 Akhirnya Diketok DPRD Jember dan Bupati Jember, Ada Defisit Rp 284 Miliar

Dia menjelaskan, akar radikalisme adalah ketidakmauan dalam menerima kesepakatan hidup bernegara.

Mereka yang menganut paham radikalisme ini berusaha masuk ke sejumlah elemen, seperti menyusup dalam dunia pendidikan, menyindir dan tidak sepakat perbedaan, sampai mengancam dan mengebom.

"Apa yang terjadi kemarin masih tunggu dulu, tetapi bentuk radikalisme itu harus diwaspadai meski kecil," lanjutnya.

Oleh karena itu, lanjut Mahfud, pemuda bisa berkiprah dalam menggerus gerakan radikalisme tersebut, satu di antaranya melalui lembaga pendidikan.

"Pemuda berkiprah karena bisa dimulai dari lembaga pendidikan. Bisa dimulai dari nilai dasarnya yakni Pancasila, dengan berbagai macam nilai instrumentalnya," terangnya.

Di Universitas Jember, Mahfud MD memberikan kuliah umum kepada mahasiswa dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, juga Dies Natalis Unej ke-58.

Saat memberikan kuliah umum bertema 'Peran Mahasiswa Sebagai Salah Satu Pilar Pemersatu Bangsa', menteri yang juga pakar Hukum Tata Negara itu menegaskan perihal sumbangsih yang bisa diberikan oleh pemuda saat ini. Ada dua hal besar yang bisa dilakukan pemuda.

“Pertama dengan mencegah hoax dan radikalisme. Kedua tetap menjaga toleransi, pluralisme serta menghindari politik identitas. Apalagi saat ini sudah ramai pencalonan capres, hindari politik identitas namun jika identitas politik itu boleh. Dan yang terpenting kita harus mensyukuri dan menjaga Pancasila sebagai ideologi bangsa yang mengayomi semua suku, agama dan perbedaan budaya di Indonesia,” tegasnya.

Sebelum menyampaikan kuliah umum di Auditorium Unej, Mahfud menjadi khotib dan imam Shalat Jumat di Masjid Al-Hikmah Unej.

Dalam khotbahnya, pria asli Pulau Madura itu berpesan kepada jamaah agar selalu bertaqwa, baik taqwa secara hati nurani dan taqwa secara logika.

“Sebab orang yang bertaqwa secara hati nurani dan secara logika bakal menjadi Ulul Albab, atau orang yang berakhlak mulia sekaligus berotak cerdas. Ulul Albab inilah dicirikan dengan iman yang kuat seperti Rasulullah SAW hingga mampu membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang," ujarnya.

Menkopolhukam mengikuti serangkaian kegiatan selama di Jember. Sabtu (29/10/2022), dia bakal membuka kegiatan jalan sehat dalam rangka semarak Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48, kemudian menghadiri pengukuhan guru besar Universitas Jember.

(Sri Wahyunik / TribunJatimTimur.Com)

Sumber: Surya
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved