Berita Jember
UT Jember dan Kemenag Sinergi Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi bagi Guru dan Siswa Madrasah
UT Jember dan Kemenag Sinergi Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi bagi Guru dan Siswa Madrasah
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Langkah sinergis Universitas Terbuka (UT) Jember untuk menjalin hubungan kerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jember merupakan awalan yang menjanjikan. Kemenag yang menaungi Madrasah Aliyah (MA) digandeng untuk melakukan Sosialisasi Program Pendidikan UT. Kolaborasi ini menjadi penanda komitmen serius UT Jember dan Kemenag dalam meningkatkan partisipasi pendidikan tinggi di Kabupaten Jember.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula MAN 1 Jember pada hari Selasa (29/10/2025) lalu dan dihadiri 117 Guru BK MA menunjukkan semangat menyala layaknya slogan UT. Sebanyak 92 persen undangan memadati Aula MAN 1 Jember. Seminar bertema ‘Kekuatan Empati dalam Komunikasi: Menuntun Siswa Melangkah ke Perguruan Tinggi’ menghadirkan narasumber Bapak Maulana Arif Muhibbin, S.Psi., M.Psi. Dosen Universitas Muhammadiyah (UNMUH) Jember.
Kepala Kemenag Jember, Dr. Santoso, S.Ag., M.Pd menyampaikan, sebagai guru harusnya memotivasi anak-anak didik. "Kita harus memberikan mimpi kepada mereka untuk dapat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi, khususnya Universitas Terbuka,” kata dia.
Selain itu, perwakilan Kemenag Jember yang mengisi materi, yakni Bapak Moh Nurhuda, S.Ag., M.Pd.I menambahkan bahwa MA Negeri dan Swasta di Kabupaten Jember harus bersatu untuk memajukan pendidikan madrasah, serta membentuk citra guru BK yang lebih peduli pada anak didik yang telah difasilitasi UT Jember sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan madrasah.
Tak lupa, UT Jember juga memberikan materi untuk membantu para Guru BK dalam memberikan pandangan Perguruan Tinggi Negeri yang berkualitas dan memiliki fleksibilitas tinggi.
Penyampaian materi yang diwakili Dio Catur Prasetyohadi, S.S. selaku salah satu karyawan di bagian Marketing dan Registrasi menyampaikan bahwa tidak perlu ragu untuk memilih bekerja sambil berkuliah. Hal ini menjadi diskusi yang menarik.
Banyak para guru mengeluhkan masalah ekonomi yang menjadi alasan mendasar siswa terutama siswa di pinggiran desa untuk tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Dalam diskusi ini, UT menyampaikan bahwa tidak perlu khawatir dengan biaya perkuliahan yang biasanya mencekik, karena biaya kuliah di UT Jember terjangkau. Mereka juga dapat menyisihkan penghasilan mereka dari bekerja untuk pembiayaan perkuliahan.
Narasumber utama, Bapak Maulana Arif Muhibbin, yang biasa dipanggil Pak Arif pentingnya komunikasi empati karena dapat untuk membuka perspektif mereka terhadap menempuh pendidikan tinggi dan menata cita-cita mereka.
Terutama para siswa saat ini yang didominasi dengan Gen Z, selalu memberikan pertanyaan dan memikirkan alasan keharusan mereka untuk kuliah termasuk urgensinya.
“Disinilah komunikasi empatik berperan penting karena guru wajib memosisikan diri mereka sebagai siswa yang sedang merasa kebingungan dalam menentukan masa depan mereka,” ucapnya
Pak Arif menegaskan. Maka, dengan komunikasi empatik, para siswa Gen Z merasa terbantu untuk membebaskan diri mereka memilih pilihan perguruan tingginya.
UT merupakan pilihan yang menjanjikan bagi para Gen Z yang berjiwa bebas untuk menentukan sendiri gaya kuliah yang mereka mau dengan keunggulan fleksibilitasnya. Para guru menunjukkan semangatnya untuk memperkenalkan UT yang memang memiliki modus pembelajaran jarak jauh yang cukup baru bagi mereka.
Salah satu guru, Pak Hilmi dari MA Baniy Kholiel, Bangsalsari memberikan komentar, “Kegiatan ini memberikan pengalaman baru bagi saya sebagai persiapan saya untuk memberikan gambaran perguruan tinggi terutama UT ke peserta didik saya di sekolah.”
Direktur UT Jember, Dra. Barokah Widuroyekti, M.Pd. juga sangat mendukung kegiatan ini yang menjadi ajang silaturahmi dan berkumpulnya para Guru BK di Kabupaten Jember untuk memberi ruang diskusi yang reflektif untuk memperkenalkan UT kepada para siswa. (*)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
| Rumah Sakit di Jember Mark Up Klaim BPJS Kesehatan Selama 6 Tahun |
|
|---|
| Program Nakes Desa Jember Deteksi 50 Ibu Hamil Berisiko Tinggi |
|
|---|
| Penerbangan Jember-Jakarta Aktif Lagi Mulai 11 November 2025, Harga Tiket Lebih Mahal |
|
|---|
| Dana Transfer dan DBHCT Dipangkas Rp341 Miliar, Pemkab Jember Sesuaikan APBD 2026 |
|
|---|
| HIV di Jember Tertinggi Ketiga di Jawa Timur, Didominasi Usia Produktif |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim-timur/foto/bank/originals/Seluruh-pemateri-baik-dari-Kemenag-Jember-dan-UT-Jember-berfoto-bersama.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.