Gempa Bumi
BMKG Sebut Gempa Tektonik Magnitudo 6,2 di Selatan Jember Tidak Berpotensi Tsunami
BMKG menyebut gempa tektonik magnitudo 6,2 di Samudera Hindia Selatan Jember tidak berpotensi tsunami
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan rilis terkait gempa berkekuatan 6,2 di Samudera Hindia Selatan Jember, Selasa (6/12/2022).
BMKG merilis, Hari Selasa 06 Desember 2022 Pukul 13.07.48 WIB wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, Jember, Jawa Timur diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,0. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 10,70° LS ; 113,38° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 223 Km arah Selatan Kota Jember, Jawa Timur pada kedalaman 10 km.
*Jenis dan Mekanisme Gempa Bumi:*
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi/patahan batuan di zona _outerise_. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun ( _normal fault_ ).
*Dampak Gempa Bumi:*
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Jember, Gubukmas, Mataram, Kepanjen, dan Sumberpucung dengan skala intensitas III MMI ( *Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu* ), daerah Kuta dan Kuta Selatan dengan skala intensitas II-III MMI ( *Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang* ), daerah Madiun, Ponorogo, Bantul, Yogyakarta, Sawahan, Klaten, Banyuwangi, dan Karangasem dengan skala intensitas II MMI ( *Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang* ). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
*Gempa Bumi Susulan:*
Hingga pukul 13.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 (dua) aktivitas gempabumi susulan ( _aftershock_ ) dengan kekuatan terbesar M4,6.
*Rekomendasi:*
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Rilis BMKG ini diautentikasi oleh Kepala Pusat Gempa BUmi dan Tsunami BMKG Daryono, tertanggal 6 Desember 2022.
(Sri Wahyunik/TribunJatimTimur.com)